RBG.id - Sejak pandemi Covid-19, manusia semakin menjadi ancaman virus zoonosis atau virus dari hewan melompat ke manusia. Covid-19 disebut-sebut berasal dari kelelawar. Lalu monkeypox juga melompat dari hewan. Kini ada Langya Virus dari Tiongkok oleh tikus. Sebelumnya ada DBD, malaria, hingga tipes.
Apalagi situasi ini diperparah dengan adanya perubahan iklim yang membuat bumi semakin panas akibat efek rumah kaca. Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan potensi lompatan dari virus hewan ke manusia atau zoonosis semakin menjadi ancaman. Terbukti pandemi saat ini dibawa oleh virus dari hewan yang melompat ke manusia.
BACA JUGA : Cegah Langya Henipavirus Tiongkok, Taiwan Punya Tes PCR Pendeteksi
“Harus waspada apakah berpotensi menjadi penyakit wabah ke manusia baik outbreak saja atau bisa jadi epidemik seperti monkeypox atau bisa jadi pandemi seperti Covid-19. Kehadiran atau timbulnya penyakit zoonosis ini itu merupakan ancaman kesehatan global dan nasional ini ancaman sangat signifikan serius,” kata Dicky kepada JawaPos.com, Senin (15/8).
Menurutnya, hewan pembawa virus ke manusia itu dan membuat menular antar manusia asal muasalnya mayoritas dari hewan. Salah satunya saat ini yang sedang menjadi perhatian adalah Langya Virus dari Tiongkok.
“Artinya ini bahayanya besar. Itu pun meski saat ini Langya ditemukan sejak dari 2018 hanya ada 35 kasus, kita jangan melihat banyaknya, karena sebetulnya bukan melihat banyaknya tapi potensinya ada,” ungkapnya.
DBD, Malaria, Covid-19, Monkeypox