RBG.id– Amerika Serikat mengidentifikasi sebuah virus bernama West Nile Virus atau WNF pada seekor burung gagak yang mati ditemukan di Davis. Tim Sacramento-Yolo Mosquito and Vector Control mengidentifikasi kasus positif kedua pada burung. Virus ini juga dapat melompat ke manusia.
“Menemukan burung positif pertama selalu penting karena memberikan tanda peringatan dini untuk penyakit tersebut,” kata Manajer Distrik Gary Goodman, dilansir Sacramento Bee.
Dia menambahkan bahwa insiden yang dilaporkan mengonfirmasi bahwa virus sudah ada di daerah tersebut. Vektornya adalah nyamuk positif dan di mana kasus manusia dapat berkembang.
Seekor gagak Amerika, dilansir dari Science Times, Kamis (2/6), ditemukan di Davis dan merupakan burung positif kedua di West Nile tahun ini. Menurut situs web westnile.ca.gov, aktivitas West Nile telah diverifikasi dalam sampel nyamuk di daerah Contra Costa, Fresno, Kern, Orange, dan Riverside.
Pada 17 Mei, pejabat Contra Costa mengumumkan burung mati pertama di seluruh negara bagian dengan virus, yang ditemukan oleh pejabat di lingkungan Brentwood dekat Discovery Bay. Nyamuk adalah vektor paling umum untuk penularan virus ini atau akrab disebut virus WNV. ABC10 melaporkan bahwa beberapa burung, seperti gagak, jay, dan murai, juga dapat membawa dan menyebarkan virus.
“Mayoritas dari mereka yang terinfeksi virus West Nile (8 dari 10) tidak mengalami gejala apa pun,” kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Namun, sekitar 1 dari 5 orang yang terinfeksi mengalami demam dan gejala tambahan termasuk sakit kepala, nyeri tubuh, nyeri sendi, muntah, diare, atau ruam. Menurut NDTV, nyamuk yang terinfeksi bisa menularkan Virus West Nile ke manusia.
Virus memasuki sirkulasi nyamuk setelah menggigit burung atau mamalia yang terinfeksi. Virus ini jarang menyebar melalui transfusi darah, menyusui, atau transplantasi organ.