RBG.ID – Bahayanya rokok menjadi salah satu bahasan alot di tengah masyarakat dimana peringatan untuk berhenti mengonsumsi rokok dengan peningkatan pengguna rokok di usia muda sama-sama meningkat.
Himbauan bahaya merokok sudah dapat ditemui pada bungkusan rokok itu sendiri tetapi pengguna rokok masih terus bertambah dari tahun ke tahun.
Bahkan Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami pertambahan pengguna rokok di antara negara yang tengah mengalami penurunan penikmat rokok.
Apa yang membuat mereka berani meski sudah ada peringatan pada setiap platform. Kenapa beberapa pengguna rokok tetap sehat meski menjadi perokok aktif.
Menurut dr. Sungadi Santoso alasan kenapa perokok tetap sehat walaupun usianya 70 tahun dikarenakan rokok bukan satu-satunya faktor yang dapat menimbulkan penyakit.
Efek samping dari rokok dengan cepat terasa pada tubuh apabila dibarengi oleh faktor-faktor lain seperti kurang istirahat, stress kronis, konsumsi gula yang tinggi, mengonsumsi alkohol, jarang berolahragak, polusi, dan lain-lain.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sarapan untuk Kontrol Kadar Kolesterol, Membantu Menjaga Kesehatan Jantung
Gen seseorang juga berpengaruh terhadap sehat atau tidak sehatnya perokok. Apabila perokok tersebut memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik dan gen tersebut dapat memutasi membentuk sistem yang lebih kuat untuk mencegah risiko Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) atau penyakit paru-paru kronis, maka perokok tersebut dapat bertahan hingga 70 tahun atau lebih lama lagi.
Tetapi tubuh masing-masing manusia tentu berbeda. Sehingga menghindari merokok tetap menjadi jalan yang lebih baik.
Simak cerita menarik lainnya di Google News.