kesehatan

Ini Penyebab Kanker Perut yang Diderita Lee Joo Sil Pemain Squid Game 2, Kenali Gejalanya yang Sering Tidak Disadari

Selasa, 4 Februari 2025 | 07:51 WIB
Ilustrasi gejala sakit perut atau kanker perut (Dok.RBG/Istimewa)


RBG.id - Korea Selatan berduka usai meninggalnya artis senior sekaligus pemeran Squid Game 2, Lee Joo Sil.

Pasalnya, Lee Joo Sil dikabarkan tutup usia pada Minggu, 2 Februari 2025.

Berdasarkan penuturan pihak agensi, Lee Joo Sil dinyatakan memiliki penyakit kanker perut sebelum wafat.

"Sekitar tiga bulan lalu, kesehatan aktris Lee Joo Shil menurun, dan dia didiagnosis menderita kanker perut setelah pemeriksaan dari rumah sakit," tutur perwakilan agensi, Ilsamgong Culture, dikutip RBG.id dari Soompi pada Selasa, 4 Januari 2025.

Baca Juga: Sosok Aktris Senior Lee Joo Sil, Pemeran 'Squid Game 2' Meninggal Dunia, Diduga Mengidap Penyakit Kanker Perut

Selain itu, Lee Joo Sil juga pernah didiagnosis menderita kanker payudara pada tahun 1993. Setelah melalui perjuangan panjang selama lebih dari satu dekade, ia akhirnya berhasil mengalahkan penyakit tersebut.

Lantas, apa sebenarnya kanker perut dan bagaimana gejalanya?

Berdasarkan pantauan RBG.id dari Mayo Clinic, Kanker perut, atau kanker lambung, terjadi akibat mutasi sel di jaringan lambung, yang menyebabkan pertumbuhan sel menjadi abnormal dan tidak terkendali.

Baca Juga: Waduh! Emak-emak di Tangerang Gelar Aksi Protes Buang Tabung Gas, Usai Pemerintah Perketat Aturan Penjualan Gas LPG 3kg

Penyakit ini dapat berkembang di bagian mana pun dari lambung, tergantung pada jenis dan stadium kanker yang dialami pasien.

Kanker lambung, atau kanker perut, merupakan penyakit yang kerap sulit terdeteksi sejak dini.

Hal ini disebabkan karena gejalanya yang sering menyerupai gangguan pencernaan biasa, seperti nyeri perut, kembung hingga ketidaknyamanan di area ulu hati.

Baca Juga: Siapa Sahril Helmi? Jurnalis MetroTV yang Dinyatakan Hilang Usai Insiden Kapal Basarnas Meledak di Ternate, Begini Sosoknya

Akibatnya, banyak penderita baru menyadari keberadaan penyakit ini ketika sudah memasuki stadium lanjut, yang membuat pengobatan menjadi lebih kompleks.

Halaman:

Tags

Terkini