RBG.id – Anxiety attack, atau serangan kecemasan, merupakan kondisi di mana seseorang mengalami perasaan cemas yang sangat intens hingga sulit dikendalikan.
Gejala fisiknya meliputi jantung berdebar, tubuh gemetar, hingga rasa takut berlebih.
Meski sering disamakan dengan panic attack, keduanya memiliki perbedaan mendasar, terutama dalam penyebab dan gejala yang muncul.
Baca Juga: Resolusi 2025! Kemenpora Gencar Promosikan Keindahan Pariwisata Indonesia di Travex ATF Malaysia
Apa Itu Anxiety Attack?
Anxiety attack adalah kondisi yang ditandai oleh perasaan cemas berlebihan, sering kali dipicu oleh situasi tertentu, seperti ujian, wawancara kerja, atau konflik.
Gejala fisik yang menyertai meliputi napas cepat, keringat berlebih, rasa pusing, hingga otot tegang.
Kondisi ini biasanya berkembang secara perlahan dari kekhawatiran kecil hingga menjadi tekanan emosional yang berat.
Penelitian Mengenai Anxiety Attack
Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Psychiatry Research, terdapat keterkaitan antara anxiety attack, depresi, dan meningkatnya risiko percobaan bunuh diri.
Penelitian ini melibatkan 12.532 orang dewasa yang dipilih secara acak untuk diwawancarai.
Hasilnya, 5,88 persen responden melaporkan mengalami anxiety attack dan menunjukkan tingkat percobaan bunuh diri yang lebih tinggi, terutama jika kondisi tersebut disertai dengan depresi berat.