kesehatan

Kemenkes Dorong Farmasi Percepat Produksi Bahan Baku Obat Dalam Negeri Lewat 3 Langkah Strategi Ini

Rabu, 15 Januari 2025 | 11:26 WIB
Ilustrasi Uji Lab (foto/Ilustrasi Pexels.com)

RBG.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus mengupayakan percepatan kemandirian farmasi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan yang semakin berkembang sekaligus memperkuat ketahanan kesehatan nasional.

Salah satu fokus utamanya kini adalah produksi bahan baku obat di dalam negeri guna mengurangi ketergantungan pada impor dan mendukung penggunaan produk lokal oleh industri farmasi nasional.

Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI, Lucia Rizka Andalucia, mengungkapkan bahwa percepatan ini dilakukan melalui tiga strategi utama, yaitu penelitian dan pengembangan, produksi, serta jaminan pasar.

Baca Juga: Kemenkes Pastikan Kasus Influenza Tipe A dan HMPV Belum Ditemukan di Indonesia, Masyarakat Diimbau Terus Waspada!

“Kebijakan-kebijakan ini menjadi wujud nyata dukungan pemerintah untuk mendorong peningkatan penggunaan bahan baku lokal dan menciptakan jaminan pasar bagi produk farmasi dalam negeri,” pungkas Lucia Rizka Andalucia dalam keterangannya. Dikutip RBG.id dari Sehatnegeriku pada Selasa, 14 Januari 2025.

Penelitian dan Pengembangan

Kemenkes memfasilitasi industri farmasi untuk meningkatkan penggunaan bahan baku lokal melalui program change source bahan baku obat.

Dalam periode 2022–2024, sebanyak 42 industri farmasi mendapatkan bantuan berupa pembiayaan Uji Bioekivalensi (BE) untuk enam bahan baku obat bernilai tinggi, seperti Atorvastatin, Clopidogrel, dan Amlodipin.

Baca Juga: Waspada Penyakit di Musim Hujan, Kemenkes Keluarkan 2 Antisipasi Risiko DBD dan Leptospirosis, Ini Cara Pencegahannya

Selain itu, kerja sama dengan Medicines Patent Pool (MPP) juga dilakukan untuk memperluas akses pengembangan obat baru di Indonesia.

Beberapa hasil kerja sama meliputi produksi obat seperti Nilotinib untuk leukemia, Molnupiravir untuk COVID-19, dan Dolutegravir untuk HIV.

Produksi

Pemerintah memberikan berbagai insentif kepada industri farmasi yang menggunakan bahan baku lokal, baik berupa insentif fiskal maupun nonfiskal.

Baca Juga: Gercep! Ole Romeny Selangkah Lagi Berkostum Timnas Indonesia, Lini Depan King Indo Auto Gacor

Halaman:

Tags

Terkini