Pertumbuhan jaringan abnormal di usus besar sering kali menjadi awal kanker. Polip yang tidak diangkat memiliki potensi berubah menjadi ganas.
2. Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga
Memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami kanker usus besar dapat meningkatkan risiko.
3. Pola Makan Tidak Sehat
Diet tinggi lemak jenuh, daging merah, serta rendah serat dikaitkan dengan risiko kanker usus besar.
Baca Juga: Virus HMPV Itu Apa? Heboh Wabah Misterius yang Merebak di China Disebut Sudah Masuk Indonesia
4. Kurang Aktivitas Fisik
Gaya hidup sedentari dapat memengaruhi kesehatan pencernaan dan meningkatkan kemungkinan kanker.
5. Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol
Merokok dan konsumsi alkohol dalam jumlah besar juga berkontribusi sebagai faktor risiko utama.
Pentingnya Deteksi Dini
Seperti yang dialami Qomar, kanker usus besar sering kali sulit dideteksi pada tahap awal karena gejalanya ringan atau bahkan tidak terlihat.
Gejala seperti perubahan kebiasaan buang air besar, darah dalam tinja, nyeri perut yang tidak biasa, dan penurunan berat badan harus menjadi peringatan untuk segera berkonsultasi ke dokter.
Upaya deteksi dini, pola makan sehat, serta pemeriksaan rutin sangat penting untuk meningkatkan peluang sembuh dan mencegah perkembangan kanker.***