kesehatan

Ramai Video Pedagang Rebus Mi Instan Bareng Bungkusnya, Ini Sederet Penyakit Kronis yang Siap OTW ke Tubuhmu!

Rabu, 6 November 2024 | 12:33 WIB
Ilustrasi - Bahaya Memakan Mi Instan yang Direbus Bersama Bungkusan Plastik (Pixabay/half_rain)

RBG.id -- Baru-baru ini, media sosial diramaikan oleh video yang menunjukkan seorang pedagang memasak mi instan dengan cara tak biasa.

Dalam video yang dilihat RBG.id, pedagang kaki lima tersebut nampak tak ragu merebus mi instan yang masih terbungkus plastik.

Aksinya itu tentu saja mengundang perhatian warganet yang mempertanyakan keamanan metode merebus mi instan dengan dibungkus plastik.

Baca Juga: Ayase Ueda Fix Absen, Siapa Nih Striker Pengganti Striker Jepang yang Bakal Hadapi Bang Jay dkk 15 November?

Dalam video singkat itu, terlihat mi instan direbus bersama sayuran dan telur, dan langsung direndam dalam air mendidih tanpa mengeluarkannya dari plastik.

Lazimnya, mi instan dikeluarkan dari kemasan plastik terlebih dahulu sebelum dimasak. Melihat cara memasak yang tidak biasa ini, warganet merasa khawatir akan dampak kesehatan yang ditimbulkan setelah memakannya.

Hingga artikel ini diterbitkan, video tersebut viral di sejumlah platform sosial media dan mendapat ribuan kecaman dari warganet.

Baca Juga: Coach Justin Soroti Hasil Imbang yang Ditargetkan PSSI ke Timnas Indonesia saat Lawan Jepang: Sangat Sulit Dicapai

Melansir Detikhealth pada 6 November 2024, peneliti dari Pusat Penelitian Kimia Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Joddy Arya Laksmono, menyebutkan bahwa plastik kemasan makanan memiliki kandungan senyawa kimia yang beragam tergantung jenis dan tujuan penggunaannya.

Saat plastik terkena suhu tinggi, senyawa kimia berbahaya dapat dilepaskan dan larut ke dalam makanan, yang berpotensi mengganggu sistem endokrin.

“Dalam memasak makanan yang menggunakan kemasan, perlu diperhatikan aspek keamanan agar terhindar dari risiko kontaminasi kimia,” ujar Joddy.

Baca Juga: Persib Bandung Boyong 20 Amunisi Untuk Bertamu ke Markas Lion City Sailor, Ini Daftarnya

Joddy menjelaskan bahwa pada suhu tinggi, kemasan plastik berbahan polivinil klorida (PVC) dapat memicu pelepasan zat flatat, yang dapat mengganggu keseimbangan hormon dan berdampak negatif bagi kesehatan.

Selain itu, pemanasan plastik juga berisiko memicu pembentukan dioksin, senyawa karsinogen yang dapat meningkatkan risiko kanker, seperti kanker hati dan kulit.

Halaman:

Tags

Terkini