kesehatan

Suka Mual saat Puasa di Bulan Ramadhan? Yuk Simak Penjelasan dan Cara Mengatasinya Agar Ibadah Lancar

Senin, 18 Maret 2024 | 10:57 WIB
Ilustrasi perut mual saat lagi puasa di bulan Ramadhan. (Sumber: Freepik)

RBG.ID - Salah satu keluhan bagi beberapa orang rasakan ketika puasa di bulan Ramadhan adalah munculnya rasa mual bahkan hingga ingin muntah.

Tentu kondisi tersebut dapat mengganggu kegiatan sehari-hati, termasuk fokus ibadah puasa.

Lantas, bagaimana mengatasi rasa mual yang timbul ketika puasa di bulan suci ramadhan?

Baca Juga: Ini Dia 3 Rekomendasi Wisata di Kendal, Bukan Cuma di Puncak Bogor, Disini Kamu Bisa Lihat Aktivitas Pemetik Teh dan Nikmati Pemandangan Kebun Teh Lho

Melansir dari Healthline, rasa mual ketika sedang berpuasa pada umumnya disebabkan oleh penumpukan asam lambung yang disebabkan oleh rasa lapar karena tidak makan.

Untuk membantu proses pemecahan makanan, perut akan menghasilkan asam klorida.

Sedangkan selama berpuasa, perut bakal kosong dalam waktu yang cukup lama lantaran tidak ada makanan yang bisa dipecah.

Sehingga membuat asam klorida menumpuk di perut dan bisa berpotensi menyebabkan refluks asam dan mual.

Baca Juga: Hore! Bakal Ke Jakarta, BABYMONSTER Umumkan Akan Gelar Fanmeeting Pertama Mereka di 5 Negara Salah Satunya Indonesia

Dikutip dari Halodoc.com, berikut ini beberapa tips yang bisa diterapkan agar puasa terbebas dari rasa mual.

1. Perhatikan makanan yang dikonsumsi

Jika rasa mual timbul secara terus-menerus, bisa karena makanan yang dikonsumsi sehingga memicu mual.

Maka dari itu, perhatikan makanan apa saja yang dikonsumsi selama menjalankan ibadah puasa.

Ada eberapa makanan yang direkomendasikan untuk sahur atau berbuka yang dapat mencegah rasa mual, seperti pisang, nasi, saus apel (applesauce), dan roti panggang.

Makanan-makanan tersebut merupakan jenis makanan yang mudah dicerna dan bisa diterima banyak orang.

Baca Juga: Bayar Rp1,5 juta untuk 8 Orang, Staycation Rasa Ubud di Karawang yang Punya View Danau Wisata Alam Kafe Estetik Wahana Permainan dan Waterpark Gratis!

2. Usahakan tubuh terhidrasi dengan baik

Perhatikan bahwa cairan dalam tubuh tercukupi untuk mencegah dehidrasi.

Meskipun demikian, jangan terlalu banyak juga memberi cairan pada tubuh karena akan mengakibatkan peregangan pada perut dan memicu mual.

Setidaknya jumlah cairan yang dapat ditolerir oleh perut adalah 30-60 mililiter per 10-15 menit. Sedangkan untuk anak-anak jumlahnya sepertiga dari 30 mililiter.

Standarnya adalah 8 gelas dalam sehari, dengan pola 2 gelas ketika berbuka, 4 gelas ketika malam, dan 2 gelas ketika sahur.

Halaman:

Tags

Terkini