RBG.ID – Menurut studi, baby blues yang kerap dirasakan oleh wanita pasca melahirkan memang dialami oleh 80% diantara mereka.
Baby blues sendiri adalah sindrom yang dirasakan oleh seorang wanita pasca melahirkan dimana dia merasa cemas, lelah, bersalah, hingga sulit tidur karena kurangnya dukungan dari orang sekitar dan meresa dirinya seorang diri dalam mengurus sang bayi sampai tidak ada waktu untuk memikirkan hal lain maupun dirinya sendiri.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Baby Blues dengan Depresi Pascar Melahirkan
Meski faktor utama yang bisa menyebabkan baby blues adalah perubahan hormon, tetapi faktor luar seperti kurang bantuan, dukungan, hingga tekanan yang diberikan kepada sang ibu pasca melahirkan bisa memperburuk kesehatan mental dan fisiknya.
Perlu diketahui gejala dari baby blues ini datang sekitar 2 minggu pasca melahirkan dan hanya berlangsung singkat tidak lebih dari 2 minggu.
Lalu cara mengatasi baby blues yang bisa dilakukan oleh seorang ibu pasca melahirkan agar tidak mengalami baby blues sebagai berikut.
Baca Juga: Pengertian Baby Blues yang Diduga Dialami oleh Wanita yang Membuang Bayinya di Stasiun Pasar Minggu
- Tidur yang cukup
Meski kondisinya tidak nyaman karena perlu menjaga bayi yang baru lahir, ibu harus memiliki waktu tidur yang cukup caranya dengan tidur saat bayi tengah tertidur, minta tolong pasangan untuk bergantian menjaga bayi. - Meminta tolong orang lain untuk mengurus rumah
Salah satu peran wanita dalam rumah tangga adalah membersihkan rumah, menyuci baju, memasak, dan lainnya. Apabila terlalu berat melakukan semuanya gunakan jasa orang lain seperti menyewa pembantu rumah tangga atau meminta tolong pasangan untuk bergantian membersihkan rumah.
- Makan yang teratur dan bergizi
Asupan yang ibu konsumsi juga berpengaruh pada ketersediaan asi maka santap makanan yang bergizi seimbang agar kondisi ibu selalu sehat.
Baca Juga: Sudah Ada MoU, Tenaga Kesehatan Indonesia Kini Bisa Bekerja di Arab Saudi - Sediakan waktu untuk jalan-jalan dan bercengkrama
Berbicara dengan seseorang baik keluarga, teman, atau pun pasangan. Apabila ingin waktu sendiri dan menjauh dari kesibukan mengurus bayi keluarlah untuk olahraga atau sekadar berkeliling ke tempat yang diinginkan meski waktunya singkat.
Hal itu akan membantu ibu lebih rileks dan bahagia meski hanya sesaat. Perasaan cemas ataupun merasa tidak adil tidak akan menghantui pikiran. - Berkomunikasi dengan pasangan
Apa pun yang berkaitan dengan bayi dan kesehatan sang ibu obrolkan pula dengan pasangan agar dia mengerti harus memposisikan diri seperti apa, bantuan apa yang dibutuhkan, sehingga saling mengisi satu sama lain.
Simak cerita menarik lainnya di Google News.