Berkaca dari Wafatnya Komedian Qomar, Apakah Kemoterapi Efektif Mengatasi Kanker Usus Besar?

RBG.ID - Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Komedian legendaris Nurul Qomar alias Komar meninggal dunia usai mengidap Kanker Usus Besar pada, Rabu 8 Januari 2025.

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.Telah kembali ke pangkuan-Nya Nurul Qomar bin Achmad Yusri, sore hari tadi pukul 17.21 tanggal 8 Januari 2025 di RSUD Kabupaten Tangerang,” kata keterangan akun Instagram pribadinya @abah.qomar, Rabu 8 Januari 2025.

Sebelumnya Qomar sempat dinyatakan sembuh dari Kanker Usus Besar pada tahun 2022, tetapi penyakit tersebut kembali menyerang pada akhir 2024.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Ini Ternyata Bisa Meningkatkan Risiko Kanker Usus Besar, Penyakit yang Diderita Nurul Qomar hingga Meninggal Dunia

Kanker yang menyerang usus besar (kolon) dan atau rektum dikenal dengan kanker kolorektal.

Penyakit kanker ini bisa berujung kematian jika tidak ditangani dengan baik.

Pasalnya, sel kanker bisa menyebar dan mematikan jaringan sehat di sekitarnya.

Baca Juga: Komedian Qomar Meninggal Dunia Usai Mengidap Kanker Usus Besar, Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Untungnya, tersedia beragam obat dan pengobatan yang bisa meredakan gejala usus besar (kolon) dan rektum dan mematikan sel kanker tersebut.  

Potret Nurul Qomar pelawak yang tengah sakit (TikTok.com/rmiapparel)

Baca Juga: Komedian Abah Qomar Meninggal Dunia! Sempat Beri Pesan Menyentuh untuk Selalu Jaga Kesehatan Sebelum Menyesal
 
Penyembuhan kanker kolorektal (usus besar/kolon dan rektum) ini bisa meliputi penggunaan obat-obatan maupun prosedur medis lainnya., salah satunya yaitu kemoterapi.

Kemoterapi adalah salah satu cara mengobati kanker usus besar dan rektum dengan terapi obat-obatan penghancur sel kanker.
 
Kemoterapi bisa didapatkan dengan berbagai cara, yakni dimasukkan langsung ke dalam aliran darah melalui suntikan ke pembuluh vena atau diminum.

Baca Juga: Innalillahi, Telah Berpulang Pelawak Legendaris Sekaligus Mantan Politisi Nurul Qomar Usai Berjuang Melawan Kanker Usus

Bisa juga diberikan langsung ke dalam arteri yang mengarah ke bagian tubuh yang terkena tumor.

Obat kemoterapi bekerja untuk menyerang sel yang membelah dengan cepat sehingga cukup ampuh melawan sel kanker.

Dilansir RBG.id dari American Cancer Society, beberapa jenis obat yang umumnya digunakan dalam kemoterapi untuk kanker usus besar dan rektum, meliputi:

Baca Juga: Intip Lokasi Ruko Penemuan Mayat Bocah di Bekasi yang Sudah Tidak Terawat, Saksi : Banyak Geladangan Sering ke Sini

1. 5-Fluorourasil (5-FU)

Fluorouracil adalah obat kemoterapi yang bekerja sebagai antimetabolit yang mirip dengan molekul tubuh normal, tapi memiliki struktur yang sedikit berbeda. Perbedaan tersebut dapat menghentikan kerja sel kanker dan memperbaiki DNA.
 
2. Irinotecan
 
Irinotecan merupakan obat yang digunakan untuk kemoterapi kanker usus besar dan rektum, yang cara kerjanya mengganggu pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

3. Oxaliplatin

Oxaliplatin yang disebut Eloxatin ini bisa menghentikan sel kanker yang akan membelah menjadi sel kanker baru dan membunuhnya.

Baca Juga: PSSI Resmi Angkat Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Bawa Dua Asisten dari Belanda

4. Capecitabine

Capecitabine yang dikenal juga dengan Xeloda bekerja seperti Fluorourasil, yakni menghentikan sel kanker dan memperbaiki DNA.
 
Kemoterapi untuk kanker usus besar dapat menimbulkan efek samping yang beragam, bergantung jenis obat dan seberapa lama obat digunakan.
 
Efek samping yang umumnya terjadi meliputi rambut rontok, luka di mulut, mual dan muntah, diare, mudah memar dan infeksi, tubuh kelelahan parah serta mengalami kerusakan saraf.

Semoga segala kesalahan almarhum Qomar semasa hidup diharapkan dapat dibukakan pintu maaf serta dapat mendoakan agar amal jariyah almarhum dapat diterima oleh Allah SWT.***