Minggu, 21 Desember 2025

Viral Pasien yang Sering Begadang dan Ada Riwayat Hipertensi Alami Pendarahan Otak Terlihat dari Hasil CT Scan

- Sabtu, 21 Oktober 2023 | 16:32 WIB
Tangkapan layar dari video yang memperlihatkan Hasil CT Scan pasien pendarahan otak (Sumber: TikTok)
Tangkapan layar dari video yang memperlihatkan Hasil CT Scan pasien pendarahan otak (Sumber: TikTok)

RBG.ID – Kebiasaan hidup tidak sehat baik bisa berbentuk apa pun seperti pola hidup tidak, makanan dan minuman yang dikonsumsi, ditambah memiliki riwayat penyakit ternyata bisa menjadi bom waktu yang tidak disangka oleh siapa pun.

Sebuah video yang diunggah oleh hanyafototulang memperlihatkan hasil CT Scan seorang pasien yang mengalami pendarahan pada otaknya dan harus segera melakukan operasi besar yakni operasi Kraniotomi.

"Harus segera dioperasi Kraniotomi untuk mengambil darahnya ini, kalau dibiarkan dia bakal menghimpit organ-organ lain dan fatal akibatnya," kata pemilik video.

Baca Juga: Pengemudi Fortuner Arogan Berplat Dinas Polri Palsu yang Sempat Viral Akhirnya Diringkus Polisi

Penyebab pasien tersebut mengalami pendarahan otak adalah pola hidup tidak sehat yakni tidur larut malam atau begadang.

Mengonsumsi makanan yang kurang bergizi seperti kopi dan gorengan yang tinggi karbohidrat dan minyak.

Pasien tersebut juga memiliki riwayat penyakit hipertensi yang memperparah keadaannya saat ini. Penyakitnya semakin parah diketahui setelah pasien tersebut dilarikan ke rumah sakit karena tidak sadarkan diri secara tiba-tiba.

Baca Juga: Penyakit Menular Berbahaya Kedua Setelah Covid-19, Kenali Gejala dan Sumber Penularan Penyakit MPOX

Menurut hasil CT Scan dia mengalami pendarahan otak yang mengharuskannya melakukan operasi Kraniotomi untuk menyedot darah di otaknya tersebut. Apabila dibiarkan, pendarahan tersebut dapat menghimpit organ-organ lain dan berakibat fatal.

Pemilik riwayat penyakit hipertensi harus melakukan pola hidup sehat, hal ini termasuk tidak merokok, mengurangi mengonsumsi makanan asin atau manis, dan banyak berolahraga atau bergerak.

Untuk mengetahui seseorang menderita hipertensi dilihat dari tekanan darah di atas 140/90. Dianggap parah apabila tekanan darah di atas 180/120.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X