Senin, 22 Desember 2025

Ribuan Orang dari Berbagai Negara Berebut Adopsi Bayi Korban Gempa Turki

- Sabtu, 11 Februari 2023 | 09:57 WIB
Petugas penyelamat mengevakuasi anak yang selamat dari korban Gempa Turki.
Petugas penyelamat mengevakuasi anak yang selamat dari korban Gempa Turki.

 

RBG.ID – Jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Turki serta Syria sudah di atas 22.300 jiwa, melampaui prediksi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Sekjen PBB Antonio Guterres menyebut keadaan di dua negara itu sekarang jauh lebih buruk dari mimpi buruk.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan juga kembali mengakui respons pemerintahan yang dia pimpin tidak secepat yang diharapkan.

’’Begitu banyak bangunan roboh yang sayangnya kami tidak bisa mempercepat intervensi seperti yang kami harapkan,” kata Erdogan ketika mengunjungi Adiyaman, kota di selatan Turki yang terdampak parah.

Baca Juga: Naik Perlahan, Berikut Daftar Harga Emas Antam Sabtu, 11 Februari 2023

Sehari sebelumnya, Erdogan juga mengakui ada ’’kekurangan” dalam cara pemerintahannya menangani salah satu bencana terburuk di abad ini tersebut.

Dia juga menyebut adanya penjarahan pasar serta pusat bisnis memanfaatkan kekacauan akibat gempa yang terjadi Senin (6/2) lalu itu. Kendati, Erdogan tidak secara spesifik mengungkapkan area mana saja yang dimaksud.

Karena alasan penjarahan itu pula, lanjut Erdogan, dia menetapkan kondisi darurat di daerah-daerah yang paling terdampak tersebut.

Baca Juga: Pilot Susi Air Masih Diculik, TNI AD Tambah Pasukan ke Papua

’’Agar kami bisa segera menghukum mereka yang terlibat penjarahan,” katanya.

Sampai tadi malam pukul 22.00 WIB, jumlah korban tewas di Turki akibat guncangan dua gempa berkekuatan di atas magnitudo 7 Senin (6/2) lalu itu mencapai 18.991 jiwa.

Di negara tersebut, kawasan terparah berada di selatan dan tenggara.

Adapun di negeri tetangga, Syria, ada 2.307 jiwa terenggut di kawasan yang dikuasai kelompok oposisi dan 1.340 nyawa lainnya melayang di area yang dikontrol pemerintah. Wilayah utara dan barat daya Syria mengalami destruksi paling teruk (parah) akibat guncangan dua lindu.

Kabar baiknya, enam truk yang membawa bantuan dari PBB dilaporkan telah memasuki kawasan barat daya Syria yang dikuasai oposisi dan termasuk paling parah terdampak.

Baca Juga: Ulang Tahun Hari Ini, Berikut Profil dan Fakta Rose BLACKPINK

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X