Baca Juga: Xavi Ungkap Barcelona di Jalur Juara
Andrews meyakini, pemilu yang digelar junta militer nanti hanyalah pesta demokrasi palsu.
Komunitas internasional harus bersatu untuk menolak legitimasinya setiap kali pemilu diadakan.
’’Anda tidak dapat memiliki pemilihan yang bebas dan adil ketika Anda menangkap, menahan, menyiksa, dan mengeksekusi oposisi serta menangkap jurnalis karena melakukan pekerjaannya,’’ ucap Andrews. (sha/c18/hud)