internasional

Asap Hitam Atau Putih? Ini Makna Di Balik Warna Asap yang Keluar dari Cerobong Kapel Sistina Saat Proses Konklaf

Rabu, 7 Mei 2025 | 15:40 WIB
Asap putih mengepul dari cerobong Kapel Sistina pada 13 Maret 2013, menandakan bahwa Dewan Kardinal telah memilih Paus baru.

RBG.ID - Hari ini, Rabu 7 Mei 2025, Gereja Katolik Roma akan menggelar Konklaf Pemilihan Paus ke-267 di Kapel Sistina.

Sebelumnya pada Senin 21 April 2025, kabar duka datang dari Paus Fransiskus yang meninggal dunia pada usia 88 tahun.

Setelah prosesi penghormatan dan pemakamannya dilakukan, kini perhatian dunia tertuju pada pelaksanaan Konklaf yang akan menentukan sosok Paus baru bagi umat.

Baca Juga: Asal Usul Konklaf, Tradisi Pemilihan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik yang Sakral dan Rahasia

Salah satu hal yang selalu menarik perhatian dalam proses Konklaf adalah tanda berupa asap hitam dan putih yang keluar dari cerobong asap Kapel Sistina.

Bukan sembarang asap, ini menjadi tanda atas hasil Konklaf Pemilihan Paus baru.

Asap hitam menunjukkan bahwa para kardinal belum ada keputusan soal Paus baru.

Baca Juga: Jejak Sejarah Kapel Sistina, Tempat Berlangsungnya Konklaf Pemilihan Paus Baru Penerus Pope Francis

Sementara, asap putih menandakan sekaligus mengabarkan ke seluruh dunia bahwa seorang Paus baru telah terpilih.

Adapun asap ini dihasilkan melalui proses pembakaran surat suara dan bahan kimia dalam prosesi Konklaf.

Terdapat dua tungku yang digunakan di dalam Kapel Sistina.

Baca Juga: Penampilan Rihanna di Met Gala 2025 Jadi Sorotan Warganet, Hamil Lagi?

Tungku pertama terbuat dari besi cor dan berfungsi membakar surat suara para kardinal, sesuai tradisi yang telah berlangsung sejak abad ke-15.

Tungku kedua dirancang khusus untuk membakar bahan kimia yang mengeluarkan warna asap sesuai hasil pemungutan suara.

Asap hitam berasal dari campuran kalium perklorat, sulfur, dan antrasena, zat yang ditemukan dalam tar batubara.

Baca Juga: Ada Karate Kid Legends Sampai Final Destination! Ini Daftar Film yang Wajib Kamu Tonton di Bulan Mei 2025

Sementara itu, asap putih alias tanda bahwa seorang Paus telah terpilih, berasal dari campuran kalium klorat, laktosa, dan getah pinus yang disebut "ter Yunani."

Kedua tungku tersebut terhubung ke satu cerobong asap Kapel Sistina berbahan tembaga, yang sebelumnya dipanaskan dan dilengkapi kipas untuk membantu asap mengalir ke atas dengan jelas.

Ketika seorang kardinal terpilih dalam pemilihan dan bersedia menerima hasilnya, ia akan ditunjuk sebagai Paus baru dan mengenakan jubah kepausan.

Baca Juga: Luna Maya dan Maxime Bouttier Beda Berapa Tahun? Ini Profil Biodata Pasangan Seleb yang Akan Menikah di Bali Besok

Surat suara terakhir lalu dibakar dengan campuran kimia yang menghasilkan asap putih dari cerobong asap Kapel Sistina.

Biasanya, ketika asap putih tersebut akhirnya muncul, umat akan bersorak menandai terpilihnya Paus baru.

Lonceng besar Basilika Santo Petrus juga akan berdentang dan seorang kardinal akan muncul di balkon mengumumkan kata sakral: “Habemus Papam” yang artinya "Kita memiliki seorang Paus."


Tags

Terkini