Namun, upaya tersebut kemungkinan besar akan terganggu akibat keputusan Presiden Trump yang menarik Amerika dari perjanjian iklim Paris.
Baca Juga: Bisa Bikin Awet Muda! Ini 6 Manfaat Temulawak untuk Kesehatan Tubuh
Diketahui sebelumnya, Amerika Serikat adalah salah satu negara penyumbang polusi karbon terbesar di dunia, memiliki peran signifikan dalam upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Perjanjian Paris 2015 bersifat sukarela, memungkinkan setiap negara menetapkan target sendiri untuk mengurangi emisi yang dihasilkan dari pembakaran batu bara, minyak, dan gas alam.
Dalam kerangka ini, negara-negara peserta diharapkan meningkatkan ambisi mereka secara bertahap, dengan tenggat waktu pada Februari 2025 untuk mengajukan rencana individu baru yang lebih ketat.***