Dengan kondisi negara dan rakyat yang krisis, Marie Antoinette justru tidak peduli dan tetap melanjutkan hobi berdansa.
Tidak hanya itu, krisisnya kondisi negara juga tidak diperdulikannya, bahkan ia sempat membeli dua istana baru dengan menggunakan uang kas negara.
Akibat perilaku foya-foyanya itulah, Marie Antoinette dijadikan simbol Perempuan Hedonisme Global.
Awalnya perilaku hedonnya ini ia tutup rapat agar rakyat tidak mengetahuinya. Tapi, hal itu akhirnya bocor juga ke telinga rakyatnya yang sedang menderita.
Sikap egoisnya itu juga didukung oleh kabar bagaimana ia merespons rakyatnya yang kelaparan.
Marie sempat mengucapkan kalimat tak pantas dalam bahasa Prancis yang artinya ‘Mereka gak bisa makan roti? Ya makan aja kue’.
Baca Juga: Presiden Buruh Tani Batalkan Aksi Demo Lanjutan Depan KPU dan Gedung DPR RI, Ini Alasannya
Ucapan pedasnya itu membuat rakyat menggeruduk kediaman Ratu dan Raja Prancis itu di istana Versailles.
Buntut dari aksi itu, pasangan Raja dan Ratu Prancis ini harus mendekam di penjara hingga tutup usia pada 16 Oktober 1793 akibat lehernya putus terkena pisau guillotine.
Demikian Kisah Marie Antoinette yang terkenal dengan sifat hedonism-nya semasa ia hidup menjadi Ratu Prancis.***