RBG.ID - Pemimpin Palestina Mahmud Abbas mengatakan pada hari Minggu bahwa kebijakan dan tindakan Hamas tidak mewakili rakyat Palestina.
“Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) adalah satu-satunya perwakilan sah rakyat Palestina,” tambahnya, selama pembicaraan dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Venezuela, Maduro dan Abbas membahas situasi buruk di Jalur Gaza menyusul serangan tanpa pandang bulu yang dilakukan Israel.
Baca Juga: Dampingi Presiden Joko Widodo ke China, Erick Thohir: Prospek Kereta Cepat Sampai Surabaya
Maduro menegaskan kembali dukungan tanpa syarat Venezuela untuk perjuangan Palestina dan OtoritasnyA dan menawarkan 30 ton bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina yang akan dikirim dalam beberapa hari ke depan.
Kedua pemimpin sepakat untuk menuntut gencatan senjata segera dan pembentukan koridor bantuan kemanusiaan serta kembalinya legalitas internasional.
Israel mengumumkan perang terhadap Hamas pada Minggu lalu, sehari setelah gelombang pejuang kelompok militan tersebut menerobos perbatasan yang dijaga ketat dan menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.
Baca Juga: Viral, Sopir Fortuner Berpelat Polri Ngamuk Keluarkan Tongkat di Kawasan Pantai Indah Kapuk
Pemboman tanpa henti yang terjadi setelahnya telah meratakan lingkungan sekitar dan menyebabkan sedikitnya 2.670 orang tewas di Jalur Gaza, yang sebagian besar merupakan warga sipil Palestina.
Tentara Israel telah memerintahkan penduduk di bagian utara Jalur untuk menuju ke selatan menuju tempat yang aman, menjelang serangan darat yang diperkirakan akan dilakukan.
Kelompok-kelompok bantuan telah memperingatkan akan adanya bencana kemanusiaan di Gaza, dengan sekitar satu juta orang mengungsi dan warga Palestina mengeluh karena kehabisan air.