Dijanjikan Kerja di Turki, Tenaga Kerja Wanita Asal Indonesia Disiksa Majikan di Libya, Begini Kondisinya

Tak kuat dengan aksi kekesan sang majikan, Sri Muliemi bersama salah satu TKW lainnya sempat melarikan diri dan menghubungi pihak penyalur.

Baca Juga: Jadwal Shalat di Makassar Hari Ini 22 Juni 2023, Sesungguhnya Shalat Subuh Disaksikan oleh Malaikat

Namun, pihak penyalur malah datang bersama sang majikan dan membawa kembali ke rumah majikan.

“Kita dipukul di sana (di rumah,red),” ucap dia.

Akibat penyiksaan tersebut, Sri Muliemi dan temannya mengalami luka di kepala, tangan, hingga mata .

Baca Juga: Usai Perselingkuhan Terbongkar, Viral Video Berdurasi 30 Detik Milik Syahnaz dan Rendy Kjaernett

Sri Muliemi menjelaskan, pihak penyalur telah mengetahui aksi penganiayaan namun melarang untuk melapor ke Pemerintah Indonesia.

“Tolong kita pak, tolong, kita ingin pulang ke Indonesia,” jelas Sri Muliemi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, I Gede Putu Aryadi mengatakan, Libya tidak termasuk negara penempatan.

Baca Juga: Kasim Botan Kuliah, Ambil Jurusan Pendidikan Agama Islam di Universitas Muhammadiyah Surabaya

Sehingga dipastikan, pekerja yang menjadi korban penyiksaan majikan tersebut berangkat secara ilegal. Modus tersebut marak terjadi. 

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya terus berupaya turun ke desa untuk pencegahan pengiriman tenaga kerja non prosedural. 

Sri Muliemi bersama satu rekannya asal NTB sudah berada di kantor agen pekerja.

Baca Juga: Jadwal Shalat di Samarinda Hari Ini 22 Juni 2023, Sesungguhnya Shalat Subuh Disaksikan oleh Malaikat

"Sudah tidak di rumah majikan dan kondisinya lebih baik," ucap Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTB, Mangiring Hasoloan Sinaga.