Baca Juga: Disambut Cuaca Panas di Makkah, Begini Imbauan dari PPIH untuk Jemaah Haji Indonesia
Kepala Petugas Medis Distrik Ballia Dr Jayant Kumar melaporkan, pada Kamis (15/6) ada 23 orang tewas dan hari berikutnya 11 orang.
’’Jumlah orang yang meninggal di luar batas normal,’’ ucapnya, seperti dikutip Deccan Herald.
Dalam tiga hari terakhir, terdapat 300–400 pasien yang dirawat di RS Ballia akibat berbagai penyakit yang diperparah suhu ekstrem itu.
Mereka menunjukkan gejala yakni demam tinggi, muntah, diare, kesulitan bernapas, dan masalah terkait jantung.
Baca Juga: Begini Penjelasan BMKG Soal Wilayah di Jabodetabek Terasa Makin Panas dan Gerah, Apakah Normal?
Menteri Kesehatan Negara Bagian Uttar Pradesh Brijesh Pathak menuturkan, pihaknya sudah membuka penyelidikan atas penyebab kematian banyak orang di Ballia.
Di luar Ballia, angka kematiannya tak terlalu parah. Padahal, suhunya sama-sama tinggi.
Tim ahli yang dikirim ke Ballia oleh pemerintah negara bagian mengatakan kematian itu dipicu faktor lain. Akan tetapi, belum diketahui secara jelas penyebabnya. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Begini Penjelasan BMKG Soal Wilayah di Jabodetabek Terasa Makin Panas dan Gerah, Apakah Normal?
Suhu Panas Mekkah Siang Hari Capai 43 Derajat, Jemaah Haji Diminta Sering Minum Air Putih Agar Tak Dehidrasi
Disambut Cuaca Panas di Makkah, Begini Imbauan dari PPIH untuk Jemaah Haji Indonesia
5 Tips Merawat Mobil Agar Kendaraan Anda Terawat Dari Cuaca Panas
PMI Asal Sukabumi Disiram Air Panas oleh Majikannya di Arab Saudi