’’Kami merekomendasikan semua warga New York untuk membatasi aktivitas di luar ruangan semaksimal mungkin,’’ ucap Wali Kota New York Eric Adams.
Baca Juga: Harga Emas Antam 9 Juni 2023, Terjadi Kenaikan Harga Hingga Rp 10 Ribu
Terdapat lebih dari 150 titik kebakaran hutan dan semak aktif yang terjadi di Kanada.
Otoritas setempat belum dapat memadamkan api sepenuhnya.
Asap dari kebakaran hutan itu bergerak ke selatan ke arah AS sejak Mei lalu.
Perubahan iklim dipicu menjadi dampak utama kebakaran itu.
Baca Juga: Ulama NU Puji Ketua Umum PSSI Erick Thohir Bantu Palestina Lewat Sepakbola yang Sesuai Konstitusi
Anggota Dewan Direksi Nasional Asosiasi Paru-Paru Amerika Dr David Hill mengatakan, peringatan kualitas udara disebabkan oleh sejumlah faktor.
Termasuk deteksi polusi partikel halus yang dikenal sebagai PM 2.5. Partikel halus tersebut bisa mengiritasi paru-paru.
’’PM 2.5 adalah ukuran yang tepat untuk melewati pertahanan itu. Ketika partikel-partikel tersebut turun ke ruang pernapasan, akan menyebabkan tubuh mengalami reaksi peradangan,’’ ucap Hill seperti dikutip The Guardian. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Cek Indeks Kualitas Udara Jakarta Menggunakan Aplikasi JAKI, Hari Ini di Peringkat 3 Terburuk di Dunia
Kualitas Udara Tangsel Tercatat Tidak Sehat, Begini Tanggapan Wali Kota Benyamin
Kualitas Udara Tak Sehat, Dokter Spesialis Anak Minta Anak-anak di Jabodetabek Tak Keluar Rumah
Kualitas Udara Jakarta Kian Buruk, DLH Dibantu Kepolisian Akan Tilang Kendaraan yang Belum Uji Emisi
Kuliatas Udara Memburuk, Langit AS Berubah Warna Akibat Terpapar Kiriman Asap dari Kanada