RBG.ID - Badai Mocha yang menerjang Myanmar dan Bangladesh telah merenggut banyak nyawa.
Dilaporkan, di Myanmar saja mencapai 32 orang.
Angka itupun berpeluang terus bertambah. Sebab, masih banyak daerah yang belum terpantau karena akses terputus.
Baca Juga: Timnas Sepak Bola Raih Emas di SEA Games, Ketua PSSI Erick Thohir Bilang Begini
Badai yang membawa angin dengan kecepatan 209 kilometer per jam tersebut telah menghancurkan ratusan rumah.
Kabarnya, korban tewas jauh lebih tinggi dari data yang dilaporkan. Utamanya di kamp-kamp tempat tinggal minoritas Rohingya.
Para korban tersebut diperkirakan tidak dihitung oleh junta militer Myanmar.
Baca Juga: Tim Sepakbola Indonesia Raih Medali Emas Sea Games 2023, Unggul 5 - 2 Lewat Ekstra Time 15 x 2
’’Banyak nyawa hilang dalam skala besar di kamp-kamp tersebut,’’ ujar Presiden Partners Relief and Developmen Brad Hazlett.
Brad Hazlett mengungkapkan, pihaknya tidak mengetaui pasti jumlah korban yang meninggal. Namun, desa kecil yang pernah dibantu oleh organisasinya kini telah hancur total.
Di tempat itu saja ada 20 orang yang tewas.
Baca Juga: Tim Sepakbola Indonesia Unggul 3 - 2 di Perpanjangan Waktu Final SEA Games
’’Saat ini jaringan telepon tidak stabil, jalan-jalan diblokir, dan setidaknya satu jembatan beton telah hancur. Karena itu, sulit memastikan jumlah korban,’’ terangnya.
Dia juga mendengar banyak orang yang masih hilang atau berada di bawah tempat penampungan yang sudah hancur.
Artikel Terkait
Waspada, Ada Potensi Banjir dan Badai Besar
Darurat, Badai Besar Hantam California
Badai PHK Lagi-lagi Menerjang Twitter, Elon Musk PHK Puluhan Karyawan
BCL Bawakan Lagu Barunya 'Badai Pasti Berlalu' di Klub Malam Dikelilingi Banyak Pria Tuai Pro Kontra
Kota Bogor Diterjang Hujan Badai, Jalan Pajajaran depan Telkom Banjir, Yuk Lihat Videonya
Tiongkok Utara Diterpa Badai Pasir Selama 3 Hari, Sebanyak 560 Juta Penduduk Terdampak
Vanuatu Diguncang Gempa dan Diterpa Badai Besar, Indonesia Kirim Bantuan dan Tim Kemanusiaan