RBG.id - CEO Twitter, Elon Musk lagi-lagi menggencarkan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada puluhan karyawannya.
Tercatat, Elon Musk baru saja mem-PHK sekitar 50 pekerja perusahaan berlogo burung tersebut pada Sabtu (25/2) kemarin.
Pemberhentian karyawan ini telah menjadi putaran ke-8 sejak Elon Musk mengambil Twitter sejak 27 Oktober 2022.
BACA JUGA: UMKM di Danau Toba Laris Manis Berkat F1 PowerBoat, Luhut Larang Pembangunan Hotel Bintang 3
PHK tersebut berimbas kepada dipecatnya sejumlah karyawan Twitter di beberapa divisi tertentu, termasuk ilmuan data dan manajer produk.
Bahkan, tim teknik yang berkaitan dengan dukungan teknologi periklanan, aplikasi utama Twitter, dan infrastruktur tenis guna menjalankan dan menjaga sistem Twitter menjadi divisi terbanyak yang mengalami PHK ini.
PHK ini dikabarkan terjadi lantaran untuk mengimbangi turunnya pendapatan usai Elon Musk mengambil alih.
BACA JUGA: Stabil! Berikut Daftar Harga Emas Batangan Antam Hari Ini, Minggu, 26 Februari 2023
Tercatat hingga kini, hanya ada 2.000 karyawan Twitter saja yang berhasil selamat dari badai PHK yang menerjang 70 persen pekerja Twitter.
Namun demikian, pihak Twitter belum mengonfirmasi laporan yang diperoleh beberapa sumber yang mengetahui pemecatan ini.
Sebelumnya, Elon Musk diketahui telah melakukan PHK massal pada awal November lalu.
Ia memberhentikan sekitar 3.700 karyawan demi menghemat biaya pasca akuisisi perusahaan sejumlah 44 miliar dollar SD.
Bahkan, sehari sebelum memberhentikan tim penjualan iklan, Twitter meminta para pekerjanya untuk bekerja dari rumah dan menutup 2 dari 3 kantor di India.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News
Artikel Terkait
Diundur Lagi, Twitter Tunda Akses API Berbayar
Trending Twitter, Johnny NCT Tampil Menawan saat Hadiri New York Fashion Week 2023
Putus dengan Thariq Halilintar, Nama Fuji Jadi Trending Topic Nomor 1 di Twitter
Mulai Maret, Two Factor Authentication Melalui SMS Hanya Untuk Twitter Blue
Twitter PHK Karyawan Lagi Lantaran Keuangan Belum Stabil