RBG.ID - Menjadi mahasiswa di tahun pertama saat bulan Ramadan, membuat Prima Gandhi harus beradaptasi dengan cepat di Jepang.
Prima Gandhi mengakui, masih belum dapat berbahasa Jepang dengan sangat baik.
“Bisa berbahasa Jepang bukan hanya untuk kebutuhan komunikasi dan belajar, namun juga saat membeli makanan,” tutur dia.
Baca Juga: Final Orleans Master 2023: Fikri dan Bagas Sabet Gelar Runner Up Ganda Putra
Prima Gandhi menyebutkan, ia harus lebih selektif dalam memilih dan membeli makanan agar tidak terjebak pada makanan haram.
“Selain harus melihat logo halal, kami juga harus tahu tanda–tanda huruf hiragana dan katagana yang mengartikan babi,” katanya.
Saat ini, Prima Gandhi ikut dalam laboratorium agriculture economic international food.
Baca Juga: Kerja Keras Erick Thohir Upayakan Indonesia Tetap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Diacungi Jempol
Ia menuturkan, di laboratorium yang ditempati saat ini hanya dirinya yang beragama Islam.
“Atmosfernya beda sekali, orang–orang merespon dengan aneh saat melihat saya berpuasa,” terang Prima Gandhi.
Beberapa teman Prima Gandhi yang berasal dari Prancis dan Jepang pun sempat menanyakan, alasan dan manfaat berpuasa.
“Saya mencoba menjelaskan, manfaat puasa seperti pergantian sel berdasarkan Al Quran dan juga secara scientific agar masuk dalam logika mereka,” tuturnya.
Artikel Terkait
Jajanan Sekolah Pindah ke Depan Masjid, Hal Ini Biasa Terjadi saat Bulan Ramadan
7 Minuman Segar dan Sehat khas Ramadan yang Cocok untuk Buka Puasa Bersama
5 Sayur yang Harus Kalian Coba untuk Sahur dan Makan Malam Setelah Buka Puasa
Resep Ayam Teriaki Mudah dan Praktis Dibuat untuk Sahur dan Buka Puasa, Anak-Anak Pasti Suka
Begini Cara Memasak Nasi Kebuli Simpel dan Lezat Pakai Rice Cooker
Bagi Kalian yang Malas Keluar Rumah Cari Takjil Ini Resep Es Cincau Serit Ala Rumahan!
Resep Membuat Bubur Seafood yang Enak dan Istimewa