Dalam wawancara di program Good Morning America, Tacopina menjelaskan bahwa Trump tidak akan diborgol.
Namun, seperti umumnya kasus yang melibatkan penipuan bisnis, bakal dimintai sidik jari, foto, dan berpotensi diborgol.
Baca Juga: Donald Trump Puji Putin dan Xi Jinping, Begini Ungkapannya
Pengacara lainnya, Jim Trusty, berharap tim hukum mantan presiden akan mengajukan mosi untuk membatalkan dakwaannya sebelum sidang berlangsung. Sejak kemarin, beberapa pendukung Trump mulai berdatangan ke rumahnya di Mar-a-Lago.
Di sisi lain, Trump menuding dakwaan itu sebagai persekusi politik dan intervensi pemilu. Menggunakan platform media sosialnya sendiri, Truth Social, Trump berkata bahwa dirinya tidak mengharapkan proses peradilan yang adil.
’’Mereka menjerat saya dengan tuduhan palsu, korup, dan memalukan ini karena saya mendukung rakyat Amerika, dan mereka tahu bahwa saya tidak bisa mendapatkan pengadilan yang adil di New York!,’’ bunyi unggahan Trump.
Trump berjanji, apa yang terjadi kepadanya bakal jadi bumerang bagi Presiden AS Joe Biden. Berbeda dengan Trump yang sudah menyatakan maju di Pilpres 2024, Biden justru belum melakukannya. Dia juga menolak berkomentar atas kasus Trump.
Kasus Trump itu membuat tokoh-tokoh Republik berdiri membela dan menjadi tameng Trump. Entah itu yang memang benar-benar sekutu Trump ataupun yang jadi lawan politiknya di internal Partai Republik.(jpc)
Artikel Terkait
FBI Ikut Sita Tiga Paspor Donald Trump
Donald Trump Puji Putin dan Xi Jinping, Begini Ungkapannya
Resmi! Donald Trump Calonkan Diri di Pilpres AS 2024
Hampir Dua Tahun Ditangguhkan, Akun Twitter Donald Trump Kembali Aktif
Demokrat dan Republik Kompak Kecam Donald Trump