Senin, 22 Desember 2025

PBB Ungkap Bumi Menuju Krisis Air

- Kamis, 23 Maret 2023 | 15:43 WIB
Antonio Guterres
Antonio Guterres

’’Air adalah darah kehidupan umat manusia. Ia kini terkuras oleh penggunaan yang tidak berkelanjutan, polusi, dan pemanasan global yang tidak terkendali,’’ ujar Sekjen PBB, Antonio Guterres.

Ada kesenjangan besar dalam ketersediaan air dan penggunaannya di berbagai wilayah.

Baca Juga: Viktor Axelsen Membuat Tweet Setelah Chico Aura Dwi Keluar Lapangan Karena Cedera di Swiss Open 2023

Kesenjangan tersebut harus ditutup.

Tujuannya, memastikan semua orang memiliki akses ke air bersih pada 2030.

Untuk mewujudkan itu, dibutuhkan biaya sekitar USD 600 miliar - USD 1 triliun per tahun.

Setidaknya, terdapat 3,5 miliar orang hidup dalam kondisi krisis air paling tidak satu bulan dalam setahun.

Baca Juga: Korban Meninggal Akibat Longsor di Empang Kembali Bertambah

Akibat perubahan iklim, kelangkaan air musiman akan meningkat di daerah-daerah yang saat ini melimpah.

Misalnya, Afrika Tengah, Asia Timur, dan sebagian Amerika Selatan.

Kondisi akan memburuk untuk daerah-daerah yang sebelumnya sudah kekurangan pasokan air seperti di Timur Tengah dan Sahara di Afrika. 

Baca Juga: Tangis Pilu Mentari Lolos ke 16 Besar di Swiss Open 2023, Berikut Sederet Prestasi Gemilang yang Diraihnya

Wakil Sekjen PBB, Usha Rao Monari mengatakan, sumber daya perlu dikelola dengan lebih hati-hati di masa depan.

’’Saya rasa teknologi dan inovasi akan memainkan peran yang sangat besar dalam melihat bagaimana mengelola sektor air dan penggunaan air,’’ ujarnya. (sha/hud)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X