Senin, 22 Desember 2025

Eiffel Bercahaya Warna Bendera Ukraina, Paris dan London Turut Memperingati 1 Tahun Invansi Rusia ke Ukraina

- Jumat, 24 Februari 2023 | 10:17 WIB
Menara Eiffel yang berahaya mengikuti warna bendera Ukraina jelang peringatan 1 tahun invansi (Sumber: ITV News)
Menara Eiffel yang berahaya mengikuti warna bendera Ukraina jelang peringatan 1 tahun invansi (Sumber: ITV News)

RBG.ID – Jelang peringatan 1 tahun invansi Rusia ke Ukraina, Menara Eiffel di Paris memancarkan cahaya warna biru dan kuning, warna dari bendera Ukraina pada Kamis (23/2).

Bagian atas menara bermandikan warna biru, dan bagian bawah berwarna kuning tak lama setelah matahari terbenam. Walikota Paris Anne Hidalgo meminta masyrakat untuk menyaksikan momen tersebut.

Di tempat lain, orang-orang berkumpul di Trafalgar Square, London untuk mengadakan aksi berjaga atas nama Ukraina, yang diserang sejak 24 Februari 2022.

BACA JUGA: 1,5 Juta Warga Harus Kehilangan Rumah Akibat Gempa Dahsyat Turki

Duta Besar Ukraina Vadym Prystaiko menyebut invasi itu sebagai perang yang tidak dapat dibenarkan dan tidak beralasan yang telah membawa begitu banyak tragedi dan penderitaan bagi bangsa kita.

“Teman-teman Amerika yang terkasih, dengan kalian di sisi kami, dengan teman dan kolega Inggris kami dan seluruh dunia, kami tumbuh lebih kuat setiap hari, mengusir pembunuh Putin dari tanah kami, memulihkan perdamaian dan stabilitas serta menghormati hak asasi manusia," ungkapnya dalam memperingati 1 tahun invansi.

Prystaiko mengatakan orang-orang Ukraina tidak kehilangan optimisme meskipun kematian dan kehancuran ada di depan mata. Meski keadaan saat ini buruk, mereka dengan percaya diri melihat ke masa depan.

BACA JUGA: Korea Selatan, Tiongkok dan Jepang Minta Penduduknya Getol Buat Anak

“Ukraina adalah negara muda yang kuat dengan orang-orang pemberani yang hebat, senang berbagi seputar dunia budaya unik mereka,” kata duta besar.

Dia menambahkan bahwa semua partai politik di Inggris mendukung penuh upaya untuk memastikan Putin dikalahkan oleh Ukraina dan pasukannya dapat segera dipulangkan. Dia juga membeberkan sebuag fakta dukungan Inggris terhadap Ukraina dengan melatih 10.000 tentara Ukraina tahun lalu dan mengatakan akan melatih 20.000 lainnya.

“Tahun lalu kami tidak seharusnya berada di sini. Presiden Putin memiliki rencana bahwa dalam tiga minggu dia akan mendominasi Ukraina, mengirim orang ke kamp penyaringan dan mengubah negara itu. Menjadikan negara Ukraina yang indah, hanya menjadi pion untuk ambisinya.

BACA JUGA: Italia Kekeringan, Gondola di Venesia Tidak Bisa Beroperasi

“Kalian semua di sini dari Ukraina, keberanian pria dan wanita negara Anda yang telah menentang agresi ini, perang ilegal ini, tantangan terhadap kebebasan, demokrasi, dan hak asasi manusia ini harus lebih disuarakan dengan apa yang telah diperjuangkan.”

Sementara itu, Duta Besar AS Jane Hartley mengatakan kepada orang banyak bahwa acara tersebut sebagai bentuk pengingat bahwa AS dan Inggris akan selalu mendukung teman-teman di Ukraina.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X