Dugaan awal mengarah pada kerusakan roda pendaratan yang memicu percikan api.
Juru bicara Bandara Halifax menyatakan, "Kami bersyukur seluruh penumpang dan awak pesawat dalam kondisi selamat. Kejadian ini tengah ditangani oleh tim investigasi untuk memastikan keselamatan penerbangan di masa mendatang."
Insiden Air Canada menambah daftar kecelakaan penerbangan yang terjadi dalam kurun waktu sebulan terakhir.
Sebelumnya, pesawat Azerbaijan Airlines jatuh di Kazakhstan, menewaskan puluhan orang, disusul tragedi Jeju Air di Korea Selatan dengan korban jiwa mencapai 179 orang.
Beruntung, insiden Air Canada ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, tiga insiden besar dalam waktu singkat memicu kekhawatiran terkait keselamatan penerbangan global.
"Sudah tiga kejadian pesawat dalam sepekan: Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, Jeju Air di Korea Selatan, dan kini Air Canada," tulis akun @ilhampid.
Dengan tiga insiden besar di penghujung 2024, para ahli aviasi mendesak maskapai dan otoritas penerbangan untuk meningkatkan inspeksi serta perawatan pesawat guna mencegah kecelakaan di masa mendatang.
Meskipun teknologi dan prosedur keselamatan penerbangan terus berkembang, insiden seperti ini mengingatkan pentingnya kesiapan kru dan kondisi teknis pesawat dalam menjamin keselamatan penumpang.***
Artikel Terkait
Kementerian Transportasi Korea Selatan Berhasil Temukan Dua Kotak Hitam Milik Pesawat Jeju Air, Bakal Jadi Saksi Kunci ?
Kisah Pilu Pesan Terakhir Salah Satu Korban Pesawat Jeju Air yang Jatuh Saat Mendarat di Muan Korea Selatan: Tinggalkan Wasiat?
Manajemen Jeju Air Menyesali Kecelakaan Pesawat Jatuh yang Tewaskan 181 Orang: Minta Maaf dan Janji Dukung Keluarga Korban
Dua Korban Selamat Pesawat Jeju Air Jalani Perawatan, Sebut Dengat Suara Tabrakan Sebelum Jatuh
2 Penumpang Selamat dari Kecelakaan Maut Pesawat Jeju Air, Rupanya Di Sini Posisi Duduk yang Bantu Keduanya Bertahan
Masa Berkabung Nasional Korea Selatan Pasca Kecelakaan Pesawat Jeju Air 2216, Jadwal Kpop Rilis Lagu dan Variety Show Ditunda