RBG.id - Tragedi memilukan terjadi menimpa pesawat Jeju Air yang membawa 181 orang, termasuk 175 penumpang dan 6 awak pesawat yang meledak saat hendak lepas landas.
Kecelakaan maut itu terjadi dalam perjalanan dari Bangkok menuju Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu, 29 Desember 2024.
Parahnya, pesawat Jeju Air diketahui mengalami masalah teknis dalam pendaratan gagal mendarat dengan lancar, tergelincir di landasan pacu, keluar dari jalur, dan akhirnya menabrak tembok.
Menurut Departemen Pemadam Kebakaran Jeonnam, akibat kecelakaan pesawat Jeju Air sedikitnya 62 orang dilaporkan tewas, sementara dua orang dilaporkan selamat.
Tim penyelamat masih bekerja keras di lokasi kejadian untuk membantu korban yang tersisa dan melakukan investigasi lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan ini.
Salah satu yang membuat publik menyayat hati adalah munculnya rangkaian pesan dari KakaoTalk yang dikirim oleh seorang penumpang pesawat Jeju Air sebelum mengalami kecelakaan.
Dalam pesan yang ditulis, penumpang itu menggambarkan sebuah tabrakan dengan burung sebagai penyebab keterlambatan pesawat lepas landas.
"Burung terjebak di sayap… jadi kami tidak bisa mendarat," tulis keterangan penumpang, dikutip RBG.id dari Instagram @panncafe pada Senin, 30 Desember 2024.
Di sisi lain, ia juga menuliskan pesan terakhirnya.
Baca Juga: Yunita Tri Kumalasari Terus Minta Keadilan Usai Diselingkuhi Sang Suami, Tegaskan Tak Mau Berdamai
"Haruskah saya meninggalkan wasiat?" tulisnya dalam percakapan di KakaoTalk.
Artikel Terkait
Diduga Ada Faktor Human Error, Pengamat Penerbangan Soroti Kejanggalan dalam Kecelakaan Pesawat Jeju Air
VIDEO Detik-detik Kecelakaan Pesawat Jeju Air Viral di Medsos, Mendarat Tanpa Roda Tabrak Pembatas Hingga Terbakar
Usai Kecelakaan Maut Pesawat Jeju Air di Muan, Presiden Korsel Tetapkan Masa Berkabung Selama 7 Hari
Pesawat Boeing 737 yang Jatuh di Korea Selatan Sudah Berumur 15 Tahun, Berapa Lama Masa Pakai Pesawat Komersial?
Kementerian Transportasi Korea Selatan Berhasil Temukan Dua Kotak Hitam Milik Pesawat Jeju Air, Bakal Jadi Saksi Kunci ?