Senin, 22 Desember 2025

Kementerian Transportasi Korea Selatan Berhasil Temukan Dua Kotak Hitam Milik Pesawat Jeju Air, Bakal Jadi Saksi Kunci ?

- Senin, 30 Desember 2024 | 07:08 WIB
Pesawat Jeju Air menabrak dinding beton dan meledak di bandara Muan Korea Selatan (akun X @tang__kira)
Pesawat Jeju Air menabrak dinding beton dan meledak di bandara Muan Korea Selatan (akun X @tang__kira)


RBG.id - Kecelakaan maut jelang akhir tahun menimpa pesawat Jeju Air 2216 yang meledak saat lepas landas di Muan International Airport, Korea Selatan.

Baru-baru ini terungkap terkait penemuan kedua kotak kitam alias black boxes dari pesawat Jeju Air 2216 yang mengalami kecelakaan telah ditemukan.

Kotak hitam tersebut terdiri atas perekam data penerbangan (Flight Data Recorder) dan perekam suara kokpit (Cockpit Voice Recorder), yang akan menjadi kunci dalam investigasi penyebab kecelakaan pesawat Jeju Air.

Baca Juga: Miris, BPJS Benarkan Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar dalam Program BPJS PBI untuk Golongan Masyarakat Kurang Mampu

Berdasarkan pantauan RBG.id melansir dari AFP pada Senin, 30 Desember 2024, pejabat Kementerian Transportasi Korea Selatan menyampaikan kotak hitam dari pesawat Boeing 737-800 yang mengalami kecelakaan telah berhasil ditemukan.

Parahnya, kecelakaan pesawat ini menyebabkan 179 orang tewas, sementara dua penumpang lainnya berhasil selamat.

Di sisi lain, menurut Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan, menara pengawas bandara sempat memberikan peringatan mengenai bird strike pada pukul 08.57 pagi waktu setempat.

Baca Juga: Bukan Cuma Zara Yupita Azra, Sosok Ini Ungkap Ada Senior Lain yang Ikut Terlibat dalam Kasus Kematian Aulia Risma Lestari

Diberitakan sebelumnya, Pesawat Jeju Air dilaporkan membawa total 181 orang, terdiri dari 175 penumpang dan enam awak.

Dari insiden tersebut, dua penumpang pesawat berhasil diselamatkan dari puing-puing dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Menurut laporan dari Yonhap, pada pukul 08.58 pagi, pilot pesawat mengumumkan darurat (mayday) dan berusaha melakukan pendaratan pada pukul 09.00 pagi.

Baca Juga: Pantau Rekaman CCTV, Polisi Pastikan Tak Ada Unsur Pidana dalam Kasus Mahasiswi UPI Tewas di Gedung Gymnasium

Namun, tiga menit setelahnya, pesawat tergelincir pada pukul 09.03 pagi saat mendarat tanpa roda pendaratan.

"Saat mencoba mendarat di landasan pacu No 1, menara kontrol mengeluarkan peringatan serangan burung dan pilot mengumumkan mayday tak lama setelahnya," kata Yonhap, dikutip RBG.id dari Detiknews pada Senin, 30 Desember 2024.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X