Man-yi juga menyebabkan munculnya gelombang pasang.
Filipina dilanda banyak badai setiap tahunnya.
Tetapi, tingginya kecepatan topan, berturut-turut datang tiada henti dalam sebulan terakhir, telah mempersulit upaya pemulihan. Ribuan orang masih berada di tempat pengungsian.
Menjelang kedatangan Man-yi, lebih dari 500.000 orang telah dievakuasi di wilayah Bicol, Luzon.
Seorang pejabat bencana memprediksi jumlah warga yang mengungsi akan meningkat.
Setidaknya, 26.000 orang di Provinsi Samar Utara dievakuasi pada Jumat dan Sabtu.
Sebanyak 18.000 orang lainnya dievakuasi terlebih dahulu dari Provinsi Samar Timur dan Samar.
Kepala Pertahanan Sipil Ariel Nepomuceno mengatakan kepada Reuters bahwa tidak ada korban yang dilaporkan.
Namun, topan itu merusak rumah, sekolah, dan bangunan komersial di Catanduanes.
Badai tersebut diperkirakan membawa gelombang badai setinggi beberapa meter yang berpotensi menimbulkan bencana, angin kencang yang merusak dan pemadaman listrik yang meluas, banjir parah, serta tanah longsor di sebagian besar wilayah Luzon Timur. (*)
Artikel Terkait
Topan Hinnamnor Obrak-abrik Jepang
Giliran Topan Super Hinnamnor Landa Korsel
Topan Nanmadol Diperkirakan Terjang Kyushu Jepang, Warga Dievakuasi
Topan Nanmadol Landa Jepang, 4 Juta Warga Mengungsi
Jambore Pramuka Dunia Pindah Lokasi karena Topan Kanun
Hindari Topan Khanun, Kontingen Pramuka Indonesia Dievakuasi ke Universitas Wonkwang
Begini Kondisi Taiwan Usai Porak-poranda Dihantam Angin Topan Haikui