RBG.ID – Rentetan topan dahsyat terus menerjang Filipina.
Lebih dari setengah juta warga mencari perlindungan akibat datangnya Man-yi, badai besar terbaru yang mengancam negara kepulauan itu.
Topan super Man-yi, yang disebut warga lokal sebagai Pepito, dilaporkan tiba kali pertama di pantai Provinsi Pulau Catanduanes pada Sabtu (16/11) malam.
Baca Juga: Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Memegang Kucing? Ini Fakta Sebenarnya Menurut Penjelasan Medis
Man-yi kemudian bergerak melalui laut menuju pulau utama di Pantai Luzon.
Badan meteorologi pemerintah, PAGASA, menyebut Man-yi adalah topan keempat yang melanda Filipina hanya dalam dua minggu terakhir.
Lintasan badai diproyeksikan akan lebih jauh ke selatan daripada tiga topan sebelumnya.
Baca Juga: Catat! CEO Meta Zuckerberg Tegaskan Ponsel Akan Tergusur Smart Glasses Lho
Man-yi dikhawatirkan berdampak pada lebih banyak orang.
PAGASA melaporkan, Man-yi diperkirakan melemah secara signifikan saat bergerak melintasi Pulau Luzon. Luzon adalah rumah bagi lebih dari separo populasi negara tersebut.
’’Namun, badai ini masih menimbulkan situasi yang berpotensi membahayakan dan mengancam jiwa,’’ bunyi laporan PAGASA.
Man-yi memiliki kecepatan angin maksimum 185 kilometer per jam di dekat pusatnya.
Embusan angin mencapai 230 km/jam. Menurut PAGASA, kecepatan itu setara dengan badai kategori 3.
Artikel Terkait
Topan Hinnamnor Obrak-abrik Jepang
Giliran Topan Super Hinnamnor Landa Korsel
Topan Nanmadol Diperkirakan Terjang Kyushu Jepang, Warga Dievakuasi
Topan Nanmadol Landa Jepang, 4 Juta Warga Mengungsi
Jambore Pramuka Dunia Pindah Lokasi karena Topan Kanun
Hindari Topan Khanun, Kontingen Pramuka Indonesia Dievakuasi ke Universitas Wonkwang
Begini Kondisi Taiwan Usai Porak-poranda Dihantam Angin Topan Haikui