RBG.ID-JAKARTA, Perhelatan Jambore Dunia 2023 di Bumi Perkemahan Sae Man-Geum, Korea Selatan (Korsel) tidak berjalan sesuai harapan. Pasalnya, Jambore Dunia ini sedang dilanda cuaca ekstrim.
Akibatnya, beberapa kontingen terpaksa harus dievakuasi. Proses evakuasi ini dilakukan guna menghindari korban jiwa, termasuk kontingen dari Indonesia.
Kontingen Pramuka Indonesia yang mengikuti Jambore Dunia di Korea Selatan ini dievakuasi ke Asrama Universitas Wonkwang. Evakuasi dilakukan untuk menghindari amukan topan Khanun.
Baca Juga: Peserta Jambore Dunia Dievakuasi Akibat Cuaca Ekstrim, Begini Nasib Kontingen Indonesia
Wakil Kepala KWartir Nasional, Berthold Sinaulan mengatakan, kontingen Pramuka Indonesia bakal menghuni Asrama Universitas Wonkwang selama 4-6 hari hingga jadwal penerbangan pulang ke Indonesia 12, 13 dan 14 Agustus 2023.
“Kontingen Pramuka Indonesia sudah mulai dipindahkan ke Asrama Universitas Wonkwang,” katanya kepada wartawan.
Tim Kontingen Pramuka Indonesia pun telah memberikan arahan kepada peserta, agar menyiapkan segala kebutuhan selama di tempat evakuasi. Seperti pakaian kering dalam plastik kedap air, survival kit, peralatan elektronik serta persediaan makanan yang cukup.
Tak lupa Tim Kontingen Pramuka Indonesia dari Sako Pramuka SIT mengingatkan kepada peserta, agar memperbanyak dzikir dan sholawat serta mohon ampunan serta keselamatan. Peserta juga diminta senantiasa siap siaga dan ikuti serta patuhi pentunjuk keamanan dari pihak berwenang.(*)
Artikel Terkait
Pemerintah Korea Selatan Perbaiki Jambore Pramuka Dunia
Alasan Pria Asal Thailand Masuk ke Dalam Kamar Mandi Wanita saat Jambore Pramuka Dunia
Dilanda Panas Ekstrem, Jokowi Diminta Tarik Kontingen Indonesia dari Jambore Dunia di Korsel
Jambore Pramuka Dunia Pindah Lokasi karena Topan Kanun
Jambore Pramuka Dunia Korea Selatan Minim Persiapan