Senin, 22 Desember 2025

Waduh, Korea Utara Kritik Amerika Serikat atas Penjualan Senjata ke Korea Selatan

- Minggu, 25 Agustus 2024 | 21:35 WIB
Korea Utara dan Korea Selatan kembali memanas (Sumber: Pixabay)
Korea Utara dan Korea Selatan kembali memanas (Sumber: Pixabay)

RBG.ID – Korea Utara melayangkan kritik keras terhadap Amerika Serikat atas penjualan senjata baru-baru ini ke Korea Selatan.

Korea Utara menyebut tindakan AS sebagai hal yang provokatif.

’’Kami sangat menentang dan menolak penumpukan senjata AS dan pasukan bawahannya. Ini adalah tindakan yang sembrono dan provokatif yang dengan sengaja meningkatkan ketidakstabilan keamanan di kawasan itu,’’ ujar Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam pernyataannya pada KCNA.

Baca Juga: KPK Telusuri Pembelian 52 Kapal Tua oleh ASDP

Bukan hanya soal penjualan senjata ke Korea Selatan, Korea Utara juga mengkritik AS atas penjualannya ke Jepang dan sekutu Washington lainnya di Asia-Pasifik.

Amerika Serikat sebelumnya mengumumkan persetujuannya atas penjualan senilai USD 3,5 miliar ke Korea Selatan hingga 36 helikopter serang AH-64E Apache dan peralatan terkait, termasuk rudal.

AS Punya 28 Ribu Tentara di Korsel

Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS (DSCA) menyatakan bahwa penjualan tersebut akan meningkatkan kemampuan Republik Korea untuk menghadapi ancaman saat ini dan masa depan dengan menyediakan pasukan yang kredibel yang mampu menghalangi musuh dan berpartisipasi dalam operasi regional.

Baca Juga: Soal Pembagian Kuota Tambahan dari Saudi, Pansus Haji Sebut Kemenag Tak Konsisten

Departemen luar negeri menyetujui kemungkinan penjualan helikopter ke Korea Selatan.

Dan pekan lalu mereka memberikan pemberitahuan yang diperlukan kepada Kongres AS yang masih perlu menandatangani transaksi tersebut.

Diketahui bahwa AS adalah sekutu keamanan utama Korsel dan menempatkan sekitar 28.500 tentara di Korea Selatan dengan peran membantu melindungi Korsel dari tetangganya yang bersenjata nuklir.

Baca Juga: Catat Ya! Pelamar Tidak Memenuhi Syarat Bisa Ajukan Sanggahan Loh, Pendaftar CPNS Sudah Lebih dari 37 Ribu Orang

’’Situasi yang berlaku mendesak untuk memastikan keseimbangan militer di kawasan tersebut secara menyeluruh dengan meningkatkan kemampuan pertahanan dalam segala hal yang berbanding lurus dengan tantangan dan ancaman keamanan yang mungkin timbul dari penjualan senjata AS,’’ beber DSCA.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X