Ketegangan antara Israel dan Iran meningkat awal tahun ini setelah insiden di Damaskus, di mana Israel menyerang kedutaan besar Iran.
Meskipun ada pembalasan dari kedua belah pihak, upaya internasional berhasil menahan eskalasi konflik.
Kematian Haniyeh dapat mempengaruhi negosiasi gencatan senjata dan pembebasan sandera yang tengah berlangsung di Gaza.
Menurut mediator Amerika Serikat, pembicaraan ini telah menunjukkan kemajuan signifikan.
Di sisi lain, ketegangan antara Israel dan Hizbullah di Lebanon juga meningkat setelah serangan roket yang menewaskan 12 orang di Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel.
Israel mengklaim telah membunuh seorang komandan tinggi Hizbullah dalam serangan di Beirut.
Hizbullah, yang membantah terlibat dalam serangan roket tersebut, menyatakan masih mencari jasad komandan mereka di antara reruntuhan.
Tidak ada respons langsung dari Gedung Putih mengenai kematian Haniyeh. Namun, saat ditanya di Manila, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengungkapkan harapannya akan solusi diplomatik di perbatasan Israel-Lebanon.
Demikianlah kabar meninggalnya Ismail Haniyeh selaku Pemimpin Hamas.***
Artikel Terkait
Joe Biden Resmi Mundur dari Pilpres AS, Ini Sosok Kamala Harris yang Ditunjuk Sebagai Penggantinya
TERUNGKAP! Diduga Kuat Ini Alasan Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024, Dampak Insiden Penembakan Donald Trump?
Profil dan Perjalanan Karier Kamala Harris, Wapres Amerika Serikat yang Siap Gantikan Joe Biden di Pilpres AS 2024
Dukungan ke Kamala Harris Mengalir Pasca Joe Biden Mundur dari Pertarungan Pilpres Amerika Serikat
Filipina dan Tiongkok Sepakat Akhiri Konflik Laut China Selatan
Maju Jadi Capres Amerika Serikat, Kamala Harris Effect Sampai ke Hollywood
Sederet Dosa Besar Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024, Penistaan Agama hingga Kampanye Akbar Kaum LGBT