Begitu sampai di Jalur Gaza, Lifshitz mengatakan bahwa para penculiknya membawa dirinya ke dalam terowongan yang mirip dengan 'jaring laba-laba'.
Lokasi mereka disandera, lanjur Lifshitz, sempat digempur beberapa kali.
Dia lalu menuturkan bahwa Hamas memperlakukan dirinya dengan lembut serta memenuhi kebutuhannya selama disandera.
"Mereka memperlakukan kami dengan baik," katanya.
Selain itu, Lifshitz juga menuturkan bahwa setiap dua hingga tiga hari ada seorang dokter yang mengunjungi dia dan sandera lainnya.
Baca Juga: Profil Derry Fransakti, Suami Afifah Riyad Dituding Tak Bela Istri Ketika Dihajar Mantan Pacar
Dia mengatakan dokter tersebut juga memastikan dirinya dan para sandera lainnya mendapatkan obat-obatan yang sama dengan yang mereka konsumsi di Israel.
Kemudian, Lifshitz juga mengatakan bahwa dia menilai militer Israel tak menganggap cukup serius ancaman Hamas.
Wanita Israel itu mengatakan pagar keamanan yang mahal dan dimaksudkan guna mencegah masuknya militer ke wilayah Israel 'tidak membantu sama sekali'.
Artikel Terkait
Update Korban Perang Israel Vs Hamas, Sudah 5.182 Warga Palestina Tewas Dibantai Tentara Israel
Innalillahi, Sebanyak 23 Jurnalis Gugur Saat Meliput Perang Hamas-Israel
6 Fakta Perang Israel-Hamas, Korban Tewas Capai 6.493 Hingga 6 Kapal Perang China Masuk ke Timur Tengah
Gawat! Dampak Perang Israel, PBB Sebut Gaza Mau Kiamat, Begini Faktanya
Update! 22 Rumah Sakit di Gaza Terancam Serangan Israel, RS Indonesia Gelap Tanpa Listrik