"Pulihan jet tempur (militer Israel) saat ini menyerang sejumlah sasaran milik organisasi teroris Hamas di jalur Gaza," imbuhnya.
Adapun seorang Komandan Senior Militer Hamas, Mohammed Deif mengatakan, tembakan roket menjadi pertanda dimulainya "Operasi Banjir Al-Aqsa" dan ia meminta warga Palestina di manapun untuk melawan penduduk Israel.
"Kami memutuskan utnuk mengatakan cukup sudah," kata Mohammed Deif. Ia juga mengingatkan seluruh warga Palestina untuk menghadapi Israel.
"Ini adalah hari perjuangan terbesar untuk mengakhiri pendudukan terakhir di negara ini," katanya melalui pesan audio.
Saat itu, militer Israel mendesak warga Israel yang tinggal di jalur Gaza untuk tetap tinggal di rumah mereka dan memperingatkan bahwa Hamas akan membayar "harga yang mahal atas tindakannya."
Tidak hanya itu, media Israel juga melaporkan para pejuang Palestina telah menembaki orang yang lewat di Kota Sredot, Israel Selatan.
Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan warga Palestina yang berseragam juga terlibat dalam bentrokan.
Adapun rekaman video lain di media sosial juga memperlihatkan tank Israel terbakar dikelilingi oleh warga Palestina yang bergembira.
Sampai saat ini, pesawat tempur Israel juga mulai menyerang lokasi-lokasi di Gaza.
Militer menyebutnya "Operasi Perang Besi" dan tentara Israel melakukan pertempuran darat di beberapa daerah di sekitar kantong Palestina yang terkepung.
"Saat ini kami sedang berjuang. Kami bertempur di wilayah tertentu di jalur Gaza. Pasukan kami kini bertempur di lapangan," kata Richard Hect Juru Bicara Militer Israel kepada wartawan,
Lebih lanjut, saksi mata di Gaza telah mendengar ledakan keras. Enas Keshta seorang warga Rafah di Gaza Selatan mengatakan warga Palestina sedang menghadapi masa yang sulit.
Ia berpikir mana masa depan ketika serangan Israel terhadap wilayah Palestina yang diblokade terus-menerus.
"Situasi Gaza sama sekali tidak baik. Saya dapat meyakinkan Anda bahwa kami belum siap, dan kami akan menghadapi masa yang berat," kata Enas Keshta kepada Al Jazeera.
Menurut Enas, tidak ada tempat yang aman adanya hanya ketakutan yang meluas terjadi di Kota Gaza.
Artikel Terkait
Geger! Tentara Wanita Penjaga Penjara di Israel Berhubungan Badan dengan Tahanan Palestina
Penembakan Tentara Suriah Tewaskan 5 Warga Sipil, Salah Satunya Wanita Lansia