Pesawat Tentara Militer Amerika Serikat Tembak Jatuh Dron Turki di Suriah Akibat Tewaskan 26 Orang

RBG.ID - Pesawat militer Amerika Serikat tembak jatuh pesawat tak berawaak Turki. Penembakan tersebut dianggap sebagai ancaman bagi pasukannya di Suriah dalam sebuah insiden yang mungkin akan meningkatkan ketegangan antara sekutu NATO.

Penembakan ini terjadi pada Kamis (5/10/2023) saat Turki menargetkan pasukan Kurdi di Suriah.

Penembakan itu kemudian disusul dengan serangan bom bunuh diri di Ankara
yang diduga dilakukan oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Baca Juga: Penembakan Tentara Suriah Tewaskan 5 Warga Sipil, Salah Satunya Wanita Lansia

Akibat penembakan itu, Pasukan Amerika Serikat mengamati drone yang melakukan penggerebekan pada Kamis pagi, beberapa di antaranya berada dalam "zona operasi terbatas" (ROZ) dekat Hasakah sekitar satu kilometer dari pasukan Washington.

Penembakan itu dilakukan setelah beberapa jam kemudian saat sebuah pesawat tak berawak Turki kembali ke ROZ dan terbang menuju pasukan Amerika.

Menurut laporan dari pejabat Amerika Serikat Brigadier General Pat Ryder, ada banyak panggilan telerpon masuk ke militer Ankara.

Baca Juga: WNI Korban Perdagangan Orang Yang Berjumlah 28 Orang Dipulangkan dari Kamboja

Brigadier General Pat Rayder mengatakan, pasukan Amerika Serikat menilai UAV yang sekarang berjarak kurang dari setengah kilometer dari pasukan Amerika Serikat, berpotensi menjadi ancaman.

"Pesawat tempur F-16 kemudian menembak jatuh UAV untuk membela diri," katanya.

Menteri Pertahanan Liyod Austin membahas tentang penembakan dengan Menteri Pertahanan Turki Yasar Guler.

Baca Juga: Mengungkap Tabir Misteri Peninggalan dalam Sejarah Mesir Kuno

"Deeskalasi di Suriah utara dan pentingnya menjaga kepatuhan ketat terhadap protokol de-konflik dan komunikasi melalui saluran antarmiliter yang sudah ada," ucapnya.

Kementerian Pertahanan Turki membenarkan pembicaraan terkait penembakan dron Turki.