RBG.ID - Korban tewas di negara bagian Sikkim di India bertambah jadi 40 orang akibat hujan lebat di negara bagian timur laut.
Hujan lebat itu menyebabkan Danau Glasial Sikkim meluap dan membanjiri daerah sekitarnya.
Banjir tersebut menjadi salah satu bencana terburuk di kawasan India sejak 50 tahun terakhir. Banjir di Danau Glasial berhasil menghanyutkan rumah-rumah dan jembatan.
Baca Juga: Dinas Kesehatan Bali Perketat Skrinning Wisatawan dari India Guna Cegah Penularan Virus Nipah
Bencana ini memaksa ribuan orang untuk meninggalkan rumah pada Rabu (4/10/2023).
Selain itu, banjir juga menyebabkan kerusakan pada infrastruktur utama akibat curah hujan terus menerus telah memutus wilayah Ibu Kota Gangtok dan mempersulit operasi penyelamatan.
Menurut pemerintah India, selama lima belas jam, jembatan di India itu hancur, termasuk semua jembatan yang ada di hilir pembangkit listrik tenaga air NHPC Teesta-V.
Baca Juga: Turki Lancarkan Serangan Baru Ke Irak, Peringatkan Suriah
"Kami mengevakuasi orang-orang melalui helikopter yang disediakan oleh tentara angkatan udara," ujar Vinay Bushan Pathak Sekretaris Kepala Negara Bagian Sikkim, pada Jumat (6/10/2023).
Sejumlah 2.400 orang telah dievakuasi sejak Rabu dan 26 orang lainnya mengalami luka hingga dibawa ke rumah sakit.
Sampai saat ini, petugas penyelamat masih berusaha menemukan hampir 100 orang, termasuk 23 personel militer.
Baca Juga: Arab Saudi Umumkan Tawaran Jadi Tuan Rumah Piala Dunia FIFA World Cup 2034
Para pejabat tetangga, Benggala Barat, mengatakan tim darurat telah menemukan sebanyak 22 jenazah yang hanyut terbawa arus banjir.
Selain itu, petugas penyelamat juga telah menemukan empat tentara yang hilang.
Artikel Terkait
Kerala India Ditetapkan Kota Paling Berisiko Secara Global Karena Penyebaran Virus Nipah
Update Virus Nipah India: 1.233 Kontak Terlacak, 352 Berisiko Tinggi, dan 61 Dinyatakan Negatif
Virus Nipah Menewaskan 2 Warga India, Kemenkes RI Meningkatkan Kewaspadaan