Senin, 22 Desember 2025

India Berencana Ganti Nama Resmi Jadi ‘Bharat', Ini Penyebabnya!

- Kamis, 7 September 2023 | 11:11 WIB
Narendra Modi, Pemerintahan PM India  akan membawa resolusi pergantian nama itu dalam sidang khusus parlemen.  (dok. AP Photo)
Narendra Modi, Pemerintahan PM India akan membawa resolusi pergantian nama itu dalam sidang khusus parlemen. (dok. AP Photo)

Rencana pergantian nama resmi India menjadi Bharat ini memperoleh dukungan dari Partai Bharata Janata (BJP) yang saat ini berkuasa dan menaungi PM Modi.

 Baca Juga: Akun Youtube DPR RI Saat Ini Belum Pulih dan Masih Diretas, Menkominfo: Hackernya Agak Canggih

Beberapa pemimpin BJP, termasuk Kepala Menteri Assam Himantan Biswa Sarma, ramai-ramai memberikan dukungan atas pergantian nama resmi India itu.

"REPUBLIK BHARAT -- senang dan bangga bahwa peradaban kita maju dengan berani menuju AMRIT KAAL," tulis Sarma dalam postingan media sosial X.

Menteri Pendidikan Bharmendra Pradhan juga memberikan dukungannya dan membagikan foto undangan makan malam KTT G20.

 Baca Juga: Punya Utang Rp 2,4 Miliar, Ibunda Aldila Jelita Sebut Rumah Indra Bekti Disita Bank

Dalam sidang Majelis Tinggi Parlemen baru-baru ini, anggota parlemen Rajya Sabha, majelis tinggi parlemen India, Nares Bansal dari BJP sudah mengajukan usulan pergantian nama resmi India itu.

Bahkan, dia mengatakan nama 'India' merupakan simbol 'perbudakan kolonial' dan 'harus dihapus dari Konstitusi'.

"Inggris mengubah nama Bharat menjadi India. Berdasarkan Pasal 1, Konstitusi menyatakan: 'India, yang adalah Bharat'. Negara kita telah dikenal dengan nama 'Bharat' selama ribuan tahun... itu adalah nama kuno negara ini dan ditemukan dalam teks Sanskerta kuno," ujar Bansal seperti dikutip ANI.

 Baca Juga: 7 Tahun Air Sumur Warga Gunung Sindur Bogor Tercemar BBM, Tiap Hari Beli Air Mineral Demi Bertahan Hidup

"Nama 'India' diberikan oleh kolonial Raj dan dengan demikian, merupakan simbol perbudakan. Nama India harus dihapus dari Konstitusi," ujarnya.

Perdebatan tentang perubahan nama resmi India ini muncul usai BJP menyerang blok oposisi terbaru bernama INDIA, kependekan dari Indian National Developmental Inclusive Alliance atau Aliansi Inklusif Pembangunan Nasional India.

Para politisi BJP berkali-kali mengatakan nama 'India' merupakan sisa-sisa masa lalu kolonial. Menurut The Economic Times, upaya mengubah nama resmi India itu adalah provokasi terhadap blok oposisi itu.

 Baca Juga: Berikut Rute Alternatif Guna Menghindari Sejumlah Ruas Jalan yang Ditutup saat Kegiatan KTT ASEAN 2023

Ketua nasional Partai Aam Aadmi (AAP), Arvind Kejriwal, yang juga menjabat sebagai Kepala Menteri New Delhi yang menyampaikan kritikan terhadap upaya yang digalakkan para politisi BJP itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X