RBG.ID - Komika Pandji Pragiwaksono membuat cuitan yang cukup menyentil di akun Twitter pribadinya menyinggung soal tentara yang mudah terbawa perasaan.
Meskipun tidak menyebutkan nama, netizen langsung menduga cuitan Pandji tersebut ditujukan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
"Menurut keyakinan saya, sungguh tidak masuk akal jika seorang tentara, baik pangkat Kopral maupun Jendral, yang resiko pekerjaannya ditembus peluru, merasa terluka akan sebuah julukan walau oleh seteru," cuitan Pandji Pragiwaksono pada Jumat (9/6/2023).
Baca Juga: Mengaku Sedih, Luhut Beberkan Alasan Laporkan Haris Azhar-Fatia: Saya Dibilang Penjahat, Lord
Hingga kini cuitan tersebut dapat diakses dan telah dilihat 1 juta kali di Twitter. Banyak dari netizen yang memberikan berbagai komentar.
"Lagian Lord bukan julukan negatif, pak Adi yang 'cuma' juara 3 MasterChef stay cool aja dipanggil Lord. Ya kecuali kalau beliaunya merasa tindakannya selama ini memang kayak penjahat," komentar salah satu netizen.
"Yang ngasih tahu arti kata Lord = penjahat ke beliau itu lho siapa ? Padahal mah artinya bagus lho. Lord = bangsawan, pejabat tinggi, penguasa tertinggi. Informannya opung ini bermasalah," komentar yang lainnya.
"Menurut keyakinan saya, semakin bertambah usia, seseorang akan melindungi yang paling berharga baginya, yaitu kehormatan. Seperti dalam satu ajaran tasawuf, anak-anak bahagia pada makanan, muda pada syahwat lawan jenis, dewasa pada uang, tua pada kehormatan," komentarnya.
Baca Juga: Inara Rusli Blak-blakan Alasan Jatuh Cinta Pada Virgoun: Bukan karena Fisik Tapi...
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan secara blak-blakan mengaku tidak suka dipanggil Lord karena menyakitkan.
Pernyataan ini disampaikan Luhut saat menjadi saksi kasus dugaan pencemaran nama baik oleh Aktivis HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Kamis (9/6/2023).
Luhut mengaku sakit hati kepada Hakim PN Jatim, tentang banyaknya sebutan Lord untuk dirinya di media sosial yang disebut-sebut termasuk dalam pencemaran nama baik.
"Saya disebut lord dan penjahat, itu kata-kata menyakitkan. Itu sangat menyakitkan hati saya," kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News