RBG.id - Nama Codeblu yang dikenal luas sebagai kritikus makanan, belakangan ini tengah menjadi sorotan publik.
Bukan karena hasil ulasan kulinernya, melainkan dugaan pemerasan terhadap sebuah toko kue.
Dugaan ini muncul setelah beredar percakapan yang menunjukkan bahwa Codeblu meminta imbalan senilai Rp350 juta kepada toko kue berinisial C.
Percakapan tersebut pun menuai kontroversi dan membuat banyak pihak mempertanyakan etika profesional Codeblu dalam melakukan review makanan.
Baca Juga: Gen Halilintar Sambut Bahagia Kabar Cucu Laki-Laki dari Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid
Dikutip RBG.id dari akun TikTok @ardyawanhalley23, dugaan pemerasan ini berawal dari viralnya ulasan yang dibuat Codeblu terkait toko kue inisial C.
Dalam unggahannya, Codeblu menyoroti masalah kebersihan hingga dugaan kue berjamur yang diberikan ke panti asuhan.
Akibatnya, toko kue tersebut mendapat sorotan negatif dari publik.
Seiring waktu, pemilik toko kue C mencoba meminta penghapusan video yang dibuat Codeblu. Namun, permintaan itu ditolak oleh sang food reviewer.
Baca Juga: Puan Maharani Hadiri Retret Kepala Daerah, Sampaikan Pesan Megawati untuk Prabowo
Minta Rp350 Juta untuk "Kerja Sama"
Alih-alih hanya membahas soal permintaan takedown, Codeblu justru menawarkan kerja sama berbayar kepada toko kue inisial C.
Dalam unggahan chat yang dibagikannya sendiri, Codeblu menyebut bahwa ia akan menghapus video tersebut dengan syarat toko kue membayar Rp350 juta.
Artikel Terkait
Kilas Balik Kasus Kematian dr Aulia Risma Tak Hanya Jadi Korban Bullying, Saksi Temukan Bukti Ada Pemerasan
AKBP Bintoro dan Ketiga Anggota Polisi Dipatsus! Buntut Dari Kasus Pemerasan Terhadap Tersangka Pembunuhan Remaja Tahun 2024
Viral Video Dugaan Pemerasan oleh Dua Oknum Polisi di Semarang Utara, Kapolsek Janji Tindak Tegas
Sindir Keras Kinerja Polisi, Nikita Mirzani Bahagia Jadi Tersangka Kasus Pemerasan Reza Gladys
Jadi Tersangka Kasus Pemerasan, Nikita Mirzani Tidak Puas dengan Kinerja Polisi yang Tidak Adil
Nikita Mirzani Jadi Tersangka, Keluarga Vadel Badjideh Tutup Mulut Soal Dugaan Kasus Pemerasan