Penerapan Servqual di Kampung Perca Bisa Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan di Kota Bogor

RBG.ID - Kolaborasi dan sinergi dengan berbagai stakeholders, perlu dilakukan Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor demi membuka Kampung Perca sebagai destinasi pariwisata.

Berkat pendampingan dari Sekolah Vokasi IPB melalui program “dosen mengabdi” yang dilaksanakan akhir tahun 2023, kini Kampung Perca di Kota Bogor telah layak menerima dan menyambut kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Nah, melalui dibukanya Kampung wisata ini diharapkan bisa membuka lapangan kerja baru serta berdampak terhadap peningkatan perekonomian warga di Kota Bogor.

Baca Juga: Sederet Konser Gratis Jabodetabek 9-10 Desember 2023, Ada GAC, Feel Koplo, hingga Endank Soekamti

Diperlukan keterlibatan berbagai lapisan masyarakat Kelurahan Sindangsari melalui dua lembaga, untuk menuju Kampung Perca yang maju dan berkembang.

Pokdarwis (kelompok sadar wisata) yang di dalamnya pelaku wisata dan Bumdes merupakan Lembaga pengelola yang semuanya berlandaskan pada pemberdayaan masyarakat.

Ya, Pokdarwis adalah salah satu komponen dalam masyarakat yang mempunyai peran serta kontribusi penting dalam pengembangan kepariwisataan di wilayah.

Baca Juga: Keren Abis! Dekat Jakarta, Ada Tempat Glamping Murah Serasa di Atas Awan yang Suguhkan Matahari Terbit Menakjubkan

Perlu dicatat, Pokdarwis sangat penting sebab bisa membantu sosialisasi serta promosi Kampung wisata dengan memanfaatkan berbagai platform media.

BUMDes harus sejalan dengan koordinasi pokdarwis desa. Apalagi, BUMDes merupakan badan usaha yang menaungi desa wisata.

Program tersebut bertujuan supaya ada kesinambungan program paket wisata yang sudah digagas Pokdarwis dengan pengelolaan yang akan dilakukan Bumdes Agar hal ini bisa berlangsung, Bumdes serta Pokdarwis wajib saling bersinergi dalam pengembangan Kampung wisata.

Baca Juga: Glamping Paling Worth It dengan Harga Murah di Bogor yang Suguhkan View Gunung Salak dan Hamparan Sawah, Cek Lokasinya di Sini

Melalui pengelolaan pariwisata melalui Bumdes, bisa diselenggarakan secara terintegrasi dengan unit usaha desa lainnya sehingga menciptakan sebuah lini bisnis yang kuat serta saling berkesinambungan.

Perlu diketahui, pelaku usaha kampung wisata bisa memberdayakan UMKM, cinderamata, makanan khas desa, hingga memaksimalkan paket-paket wisata seperti agroedutourism sebagai paket wisata andalan dengan mengandalkan karakterisik pemberdayaan masyarakat.