RBG.ID, SUKABUMI - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi, bakal berupaya maksimal dalam upaya meningkatkan nilai investasi pada tahun ini agar dapat melonjak.
Kepala DPMPTSP Kota Sukabumi, Didin Syarifudin mengatakan, di tengah semakin membaiknya perekonomian meskipun hingga saat ini status pandemi Covid-19 belum berakhir. Namun, laju investasi di Kota Sukabumi cukup baik.
"Kami meyakini di tahun ini akan semakin banyak investor yang menanamkan modalnya di Kota Sukabumi, apalagi kasus Covid-19 sudah melandai ditambah status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berada di level I, tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kegiatan investasi," kata Didin Senin (30/5/2022).
Didin membeberkan, kegiatan investasi pada 2021 di mana saat itu terjadi lonjakan kasus Covid-19, sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk memberlakukan pembatasan berbagai kegiatan di masyarakat. Kendati demikian, hasil evaluasi pada 2021 nilai investasi di Kota Sukabumi tetap melonjak.
"Nilai investasi di 2021 sekitar Rp3,4 triliun dari 1.005 perusahaan yang berinvestasi. Dari jumlah perusahaan tersebut sebanyak 623 usaha mikro, 298 perusahaan kecil, 26 perusahaan menengah dan 58 perusahaan besar," ujarnya.
Menurutnya, dengan meningkatnya nilai investasi ini perekonomian masyarakat ikut terdongkrak. Selain berpengaruh secara umum terhadap perekonomian, dampak positif yang dirasakan dengan meningkatnya investasi pada 2021, yakni berkurangnya angka pengangguran, karena keberadaan perusahaan tersebut membantu menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi 7.199 pencari kerja.
"Ya, tentunya nilai investasinya meningkat akan berdampak terhadap perekonomian dan mengurangi angka pengangguran," ucapnya.