RBG.ID – Kereta Cepat Jakarta Bandung dikonfirmasi tidak akan mendapat subsidi dari pemerintah, berbeda dengan LRT Jabodebek yang juga tengah hangat diperbincangkan.
Harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung juga belum ditetapkan hingga saat ini, tetapi Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan pihaknya telah mengusulkan di harga Rp 250.000.
Harga tiket Rp 250.000 ini belum keputusan final, baru usulan. Dikatakan pula ini adalah harga diskon Kereta Cepat Jakarta Bandung yang akan diterapkan selama 3 tahun ke depan. Dwiyana Slamet Riyadi tidak mengungkapkan harga asli dari Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Baca Juga: Sekitaran Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta Bandung Akan Dibangun Kawasan Komersial untuk Hotel
Dia juga mengungkapkan alasan Kereta Cepat Jakarta Bandung tidak mendapat subsidi adalah tidak ada aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait subsidi tiket, tidak seperti LRT Jabodebek.
"Nggak ada, sementara ini belum (dapat subsidi). Jadi kan kalau LRT memang ada Perpres-nya, kalau KCIC so far belum ada (usulan)," ungkap Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo pada Selasa (22/8).
Selain harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung yang belum ditetapkan, tanggal pengoperasiannya pun belum ditentukan tepatnya. Mereka berharap Oktober sudah bisa beroperasi.
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung Mundur Sampai September
Sebelumnya juga Presiden Joko Widodo sudah mengatakan dia akan mengajak wakil delegasi ASEAN untuk menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung pada 1 September.
Dwiyana Slamet Riyadi mengonfirmasi kebenaran hal tersebut dan menyebut hingga saat ini Kereta Cepat Jakarta Bandung progresnya sudah baik.
Simak cerita menarik lainnya di Google News.