RBG.ID – Di tengah naiknya harga beras di pasaran karena tingkat produksi beras lokal menurun, kali ini muncul kabar beras mengandung plastik di Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.
Merek beras yang tertera pada video yang viral itu dari program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) yang diedarkan oleh Perusahaan Umum (Perum) Bulog.
Dalam video tersebut memperlihatkan segumpal nasi dilemparkan ke lantai dan memantul kembali layaknya bola.
Pemilik video juga membandingkannya dengan beras merek lain yang dibuat menggumpal, namun saat di lemparkan ke lantai langsung menempel bukan seperti yang pertama memantul.
Video viral ini diketahui terjadi di Binjai Sumatera Utara. Polres Binjai telah mendatangi rumah pemilik video dan mengambil sampel beras SPHP milik Bulog untuk diuji di laboratorium di Bogor.
Selain itu, dugaan beras mengandung plastik dengan ciri-ciri yang sama seperti di Binjai juga menjadi viral di Muara Enim Sumatera Selatan. Kali ini Kominfo mengonfirmasi langsung informasi tersebut melalui situs resmi mereka.
“Faktanya, klaim dalam unggahan video tersebut adalah keliru,” tulis Kominfo pada Selasa (10/10).
Menurut penuturan pimpinan Bulog Wilayah Sumatera Selatan Babel Mohamad Alexander untuk mengetahui beras mengandung plastik harus melewati uji coba laboratorium bukan hanya mengujinya dengan cara konvensional.
“Untuk menguji kandungan plastik dalam berkas tidak bisa diasumsikan dengan cara-cara konvensional, melainkan harus dibuktikan secara ilmiah dan klinis serta dilakukan pengecekan di laboratorium,” jelas Mohamad Alexander.
Baca Juga: Ikut Terlibat Panen Raya Di Subang, Presiden Joko Widodo: Berharap Bisa Menambah Cadangan Beras
Jika nanti hasil laboratorium menyatakan benar di dalam beras tersebut terdapat plastik, Bulog anak menindak tegas pelaku yang telah mencampurkan beras SPHP ini dengan beras sintetis yang tentu membahayakan tubuh apabila dikonsumsi.
“Hal ini merugikan perusahaan kami yang berupaya menstabilkan harga dan menyediakan beras berkualitas tinggi dan terjangkau bagi masyarakat," tekan perwakilan Bulog Sumatera Utara.