RBG.ID – Kementerian Pertanian telah memasok 600 ribu ton beras impor dari Vietnam dan Thailand untuk stok level bulog hingga Januari 2024.
Kurangnya jumlah produksi beras nasional membuat pemerintah menambah jumlah beras impor dengan mendatangkan 600 ribu ton beras sampai akhir tahun.
Sebanyak 600 ribu ton beras impor ini akan disalurkan ke Bulog untuk mencapai target 1,5 juta ton beras impor sesuai instruksi dari Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Ikut Terlibat Panen Raya Di Subang, Presiden Joko Widodo: Berharap Bisa Menambah Cadangan Beras
"Dan ini akan terus karena ini baru dimulai. Ini udah September, Oktober. Masih ada November, Desember, dan Januari, jadi nafasnya harus panjang. Berkaitan dengan itu pak presiden memerintahkan 1,5 juta ton (impor) dilaksanakan," kata Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi.
Selain karena Presiden Joko Widodo yang meminta adanya beras impor sebagai pilihan untuk memenuhi ketersediaan beras di Indonesia, Kementerian Pertanian juga telah berkoordinasi dan mendapatkan persetujan dari beberapa kementerian terkait.
Baca Juga: Harga Beras dan Minyak Naik, Warga Bekasi Dapat Paket Sembako Lengkap Hanya Rp 5 Ribu
Tiga kementerian yang dikatakan kooperatif memberikan izin untuk membawa masuk beras impor adalah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perdagangan, serta di internal Kementerian Pertanian.
Arief Prasetyo Adi mengharapkan ke depannya Provinsi Jawa Barat, Lampung, dan Sulawesi Selatan bisa mendapatkan hasil panen beras di atas 20-30 persen.
Artikel Terkait
Yuk, Jelajah 4 Tempat Makan Unik dan Enak di Bogor, Ada yang Bernuansa Hutan Mini Lho!
Tawarkan Gaji Rp18 Juta, Lihat Deskripsi Lowongan Kerja Center Manager di Jakarta Selatan
10 Lowongan Kerja Dibuka, Lihat Persyaratan Loker Teknisi PSB di Gianyar Bali
Punya Hutang Rp10 Miliar, Lihat Harta Kekayaan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid yang Capai Rp27 Miliar
Punya Hutang Rp600 Juta, Tengok Harta Kekayaan Anggota DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu