Kemenhub Sasar Ojol untuk Beralih ke Motor Listrik, Pastikan Pendapatan Meningkat

RBG.ID – Kementerian Perhubungan dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi masih gencar mengajak masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik, terutama motor listik.

Kali ini sasarannya adalah ojeg online yang dikatakan pendapatannya akan naik apabila beralih ke motor listrik karena Opex atau biaya operasional yang akan dikeluarkan jauh lebih kecil daripada saat menggunakan motor konvensional yang menggunakan BBM.

"Contoh, kita lihat pengemudi ojol. Mereka itu dengan kendaraan listrik opex (operational expenditure) turun separo, tapi pendapatan naik," kata Budi Karya Sumadi Menteri perhubungan pada Jumat (28/7).

Baca Juga: Baru 36 Motor Subsidi yang Tersalurkan, Subsidi Motor Listrik Dievaluasi

Selain itu, konversi motor listrik juga bisa mengurangi polusi udara atau emisi gas yang terus naik setiap harinya terutama di Jakarta.

“Kemudian mudah dilakukan (konversi) banyak yang butuh sehingga polusi berkurang, bahan bakar juga berkurang dan masyarakat menikmati biaya opex (operasional) sehari hari yang lebih murah," ungkap Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Budi Karya Sumadi juga mengajak pihak swasta untuk mengembangkan industri motor listrik di Indonesia agar pengadaannya semakin banyak dan mudah dijangkau.

Baca Juga: Rekomendasi 3 Sepeda Motor Listrik Roda Tiga Dewasa & Harga Terbarunya

Selain pengadaannya yang diminta ditingkatkan, edukasi dan sosialisasinya pun mereka ingin semakin dimasifkan.

"Kedua konversi dapat memberikan edukasi kepada bengkel konversi UMKM tentang bagaimana cara membuat sepeda motor listrik yang layak dikendarai dengan standar keamanan yang memenuhi syarat," kata Luhut.

Dengan semakin dikenalnya kendaraan listrik dan meningkatnya kebutuhanya di masyarakat maka lapangan kerja baru akan terbuka untuk ahli-ahli baru yang bisa menangani kendaraan listrik.

Simak cerita menarik lainnya di Google News.