Senin, 22 Desember 2025

Tips Menghindari Utang dengan Menerapkan Frugal Living

- Kamis, 13 Juli 2023 | 11:04 WIB
ilustrasi menabung
ilustrasi menabung

RBG.ID – Pernah mendengar Frugal Living? Istilah ini kerap digunakan oleh seseorang yang menerapkan keuangannya dengan cermat hanya untuk hal-hal yang perlu saja dan menyisihkanya untuk dana darurat jangka panjang.

Konsep ini semakin luas pengertiannya saat ini. Secara singkat Secara singkat Frugal Living ini merupakan budaya ketika seseorang tidak melakukan sesuatu secara berlebihan, tidak melulu mengikuti tren, dan memanfaatkan apa yang ada padanya saat ini.

Penerapan Frugal Living ini memang lebih terasa saat dilakukan saat mengatur keuangan sebab sengan membiasakan Frugal Living, kualitas keuangan seseorang akan meningkat. Mereka tidak akan khawatir dengan tren yang terus berubah.

Baca Juga: Batal Digelar Hari Ini, Uji Coba LRT Jabodebek Diundur ke 27 Juli 2023

Menurut seorang financial educator bernama Lolita Setyawati frugal living yaitu berhemat dengan menunda kesenangan sekarang untuk mendapatkan kesenangan di masa depan dan bebas finansial.

Beberapa tokoh terkenal telah menerapkan gaya hidup ini, seperti Cinta Laura, Raditya Dika, Mark Zuckerberg, Ed Sheeren, Desi Anwar, dan lain-lain.

Frugal living harus memenuhi 2 unsur dalam penerapannya yaitu unsur butuh dan unsur hemat. Tentukan prioritas pada sesuatu yang bermanfaat dan menambah nilai bagi penggunanya.

Baca Juga: 9 Fakta Menarik Tol Cisumdawu yang Butuh 12 Tahun Sampai Resmi Bisa Digunakan

Dengan begitu dibutuhkan catatan anggaran, mana keinginan dan mana kebutuhan, melepas barang yang tidak digunakan lagi, cerdas dalam berbelanja serta bersahabat dengan promo dan diskon.

Selain tujuan keuangan dapat tercapai, penerapan gaya hidup frugal living dapat memberi manfaat dalam hal:

  • Menghemat sumber daya

    Hidup yang hemat dan mengedepankan prioritas sesuai kebutuhan dapat mengurangi limbah. Saat ini maraknya merek pakaian yang menjual fast fashion yaitu produksi barang yang terlalu banyak dan tidak mudah untuk didaur ulang bahannya.

    Hal ini disebabkan oleh perputaran tren busana yang cukup cepat. Apalagi pecinta mode kerap kali mengikuti atau terinspirasi dari negara barat yang berganti gaya pakaian sesuai musim yang berjumlah 4. Sehingga penikmat dunia mode terpaksa mengikuti pergantian tren itu.

    Baca Juga: Harga Emas Antam 12 Juli 2023, Kembali Melejit dari Sebelumnya

  • Menghemat waktu

    Saat memiliki barang yang banyak, Anda terpaksa harus menyisihkan waktu dan energi untuk merapihkannya dan membersihkannya.

    Keadaan seperti itu cukup menguras waktu, misalnya saat Anda hendak pergi ke pernikahan, jika memiliki baju yang banyak Anda memerlukan waktu untuk memilih pakaian, mencobanya, lalu merapikannya lagi.

    Tentu akan berbeda jika Anda mencoba hidup minimalis dengan dikelilingi barang yang memang dibutuhkan dan kualitasnya tahan lama. Dengan begitu, Anda bisa fokus kepada aspek hidup yang lebih bermanfaat.

Simak cerita menarik lainnya di Google News.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X