Lepas RUPST, Hery Gunardi Ungkap BSI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 4,26 M

RBG.ID – Bank Syariah Indonesia (BSI) akan berkomitmen meningkatkan sistem keamanan mereka dengan memperkuat transformasi digital dan culture untuk mewujudkan visi perusahaan sebagai Top Ten Global Islamic Bank di tahun 2025.

Seperti yang sudah diketahui Bank Syariah Indonesia telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin (22/5).

Terdapat beberapa keputusan yang diambil dari RUPST tersebut. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan mereka sepakat dengan para pemegang saham untuk membagi dividen tunai sebesar 10% dari perolahan laba bersih tahun 2022 sebesar Rp 4,26 miliar.

Baca Juga: Susunan Komisaris dan Direksi Terbaru di Bank Syariah Indonesia (BSI) Setelah Memberhentikan 4 Orang

Pertumbuhan laba bersih ini sekitar 40,68% secara tahunan atau year on year (YoY). Laba bersih itu tidak akan digunakan sebagai dividen saja, melainkan dibagi kembali 20% untuk wajib cadangan, dan sisanya 70% ditetapkan sebagai laba tertahan.

"Dividen 10% ini hal yang sangat positif sekaligus balance, kita tetap ingin mengapresiasi para pemegang saham kita dengan memberikan dividend pay out yang lebih baik dari tahun ke tahun," kata Ade Cahyo Nugroho Direktur Finance & Strategy BSI.

Baca Juga: 4 Pimpinan BSI Dicopot dari Jabatannya Oleh Erick Thohir

BSI juga akan mengawasi kualitas aset dari non performing financing (NPF) terjag. NPF gross BSI terjadi penurunan dengan hanya menyentuh angkat 2.42% dari yang sebelumnya di tahun 2022 berada di level 2,42 persen. Tidak hanya itu, NPF nett juga susut menjadi 0,57 persen.

Selain itu, pencadangan yang digambarkan melalui NPF coverage naik dari 148,87% menjadi 183,12%.

Hery Gunardi mengungkapkan capaian yang impresif di tahun kedua kelahiran BSI merupakan hasil kerja yang solid dan strategi respon yang tepat (strategic response) di tengah berbagai tantangan ekonomi pada 2022.

Simak cerita menarik lainnya di Google News.